
Jepara, 5NEWS.CO.ID, – Sanggar Rumah Belajar Ilalang (RBI), Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan Jepara, kembali menggelar Olimpiade dolanan anak (Odolan) selama tiga hari, 13-15 September 2019.
Acara yang digagas Den Hasan dan tim ini adalah upaya menghidupkan kembali kejayaan dolanan kuno, yang telah jarang disentuh.
“Olimpiade dolanan anak sudah menjadi program tahunan kita, berangkat dari membaca keadaan yang setiap tahun permaianan anak yang semakin berkembang,” katanya.
Menurutnya, gobak sodor, bekel, congklak, gansing, hingga egrang dan sederet dolanan tradisional anak tersebut pernah berjaya, pada masanya. Anak-anak zaman sekarang bukannya tak suka, memang belum mengenal permainan itu. RBI hadir untuk mengenalkan kembali permainan sarat makna ini.
Den Hasan selaku salah satu penggagas LBB-RBI Jepara yang sudah menginjak usia sewindu ini mengaku, odolan sengaja kembali dilakukan untuk menjaga kelestarian budaya bangsa, sebab dolanan kuno ini mulai terancam dan hampir punah.
Dari kegiatan ini, katanya, diharapkan dapat memacu dan memotivasi komunitas lain, termasuk sekolah untuk turut menjaga warisan budaya.
“Hasilnya odolan itu memberikan juga wawasan bagi para penggiat dolanan di Jepara. Dengan permainan tradisional kita tahu bahwa anak-anak akan semakin aktif, interaktif, dan bisa bersosialisasi,” kata Pendongeng ini.
Tidak hanya anak-anak, antusiasme juga dirasakan para guru. Selain membangkitkan kenangan nostalgia mereka, juga mentransfer nilai dolanan ke anak didik mereka.
Sukaryati mislanya, salah seorang guru TK itu mengatakan bahwa dolanan tradisional itu sarat makna, memiliki pesan moral, filosofi pendidikan, membentuk karakter anak, meningkatkan kemampuan fisik, mengasah kemampuan bersosialisasi, mengajarkan kebersamaan dan taat aturan.
“Sebuah langkah sederhana yang mengingatkan generasi muda, bahwa bangsanya kaya akan budaya,” katanya sambil menemani anak didiknya bermain. (mas)