Ratusan Warga Ikuti Operasi Katarak Gratis di RSUD RAA Soewondo Pati

236 Peserta Menghadiri Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di RSUD RAA SOEWONDO Pati hari ini (14/12). (Foto: Husain/5NEWS.CO.ID)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Dalam Rangka Hari Disabilitas internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2022. Sentra Margo Laras dari Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Perdami Jawa Tengah dan RSUD RAA Soewondo Kabupaten Pati untuk menggelar kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis.

Acara tersebut berlangsung di RSUD RAA Soewondo Kabupaten Pati dan diikuti oleh 236 peserta yang menderita penyakit Katarak.Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14-16 Desember 2022. 

Tanggal 14 Desember untuk screening calon peserta, sementara pada tanggal 15 dilakukan tindakan operasi dan 16 Desember adalah kontrol pasca operasi.

Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Margo Laras Pati, Jiwaningsih menjelaskan acara bakti sosia kali ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Disabilitas internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2022.

“Memperingati hari besar tersebut sengaja seremonial kami dihilangkan diganti dengan pemenuhan pelayanan kesejahteraan sosial, khususnya pencegahan kedisabilitasan,” kata Jiwaningsih saat diwawancarai di lokasi,  Rabu (14/12/22).

Dirinya menambahkan, bakti sosial operasi katarak dilakukan se-Karesidenan  Pati yang meliputi Kabupaten Kudus, Demak, Rembang, Grobogan, Jepara, dan Blora. Namun pelaksanaannya disentralkan di RSUD Soewondo Kabupaten Pati.

Mengenai teknis acara, Heroe Joenianto, perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jawa tengah menjelaskan bahwa tidak semua peserta bedah katarak bisa dioperasi besok.

Screening dilakukan untuk mengidentifikasi jenis kebutaan yang diderita oleh peserta. Jika peserta teridentifikasi katarak maka bisa dioperasi, jika bukan akan diarahkan untuk pengobatan lainnya.

Screening dilakukan dalam 5 tahapan. Tahapan pertama identifikasi. Tahapan kedua dan ketiga, menentukan keluhan kaburnya apakah fungsional dan organik.

Di tahapan keempat dilakukan screening saraf mata dan tahap kelima screening penurunan penglihatan pada retina.

“Kami jaring 236 (peserta), belum tentu semuanya menggambarkan  penyakit katarak. Karena kebutaan itu macam-macam. Mungkin bukan katarak, kita akan edukasi kepada peserta,” tutur Heroe.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia menyambut baik kegiatan bakti sosial yang digelar ini.

Ia menyebut operasi katarak di Kabupaten Pati memang menjadi kebutuhan. Terlebih, SDM serta Sarana dan prasarana untuk penanganan katarak di Pati masih mengalami keterbatasan.

“Hari ini adalah pemeriksaan untuk screening, yang memenuhi syarat untuk bisa dioperasi ya lanjut, yang tidak bisa dipersilahkan pulang,” ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (14/12/2022).

“Besok pagi adalah tindakan operasinya. Hari Jumat untuk kontrol setelah dioperasi,” sambungnya.

Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada semua masyarakat yang teridentifikasi gangguan penglihatan atau rabun dalam jarak pandang segera mengikuti pelayanan ini.

“Harapannya para peserta bisa getok tular kepada teman yang lain. Tidak takut operasi jika menderita katarak. Karena ini operasi sedang ringan tindakan medisnya. Tidak hanya Margo Laras saja, harapannya ada pihak lain juga kita sambut menyelenggarakan,” tandasnya. (hus)