Ratusan Orang Terpapar Covid-19, Secapa AD Bandung Klaster Baru Virus Corona

Pemkot Bandung terus bergerak untuk meminimalisasi penyebaran virus corona (Foto: Google Images)

Bandung, 5NEWS.CO.ID,- Secapa AD Kota Bandung menjadi satu klaster baru penyebaran Covid-19. Hasil ini diperoleh setelah dilakukan rapid test dan swab tes di kawasan pendidikan tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani mengkonfirmasi hal itu.

Pihaknya mengatakan, hampir 200 orang di institusi pendidikan ini terpapar Covid-19. Angka ini masih mungkin bertambah karena pelacakan masih terus dilakukan.

“Kita sudah melakukan antisipasi dengan melakukan isolasi untuk satu area sekolah pendidikan tersebut,” ujar Berli dalam konferensi pers, Rabu (08/07/20).

Ia juga menegaskan bahwa itu semua berdasarkan positif swab test, bukan lagi reaktif rapid test. Dia mengatakan jumlah orang yang positif di Secapa AD sudah terdeteksi pada beberapa hari lalu. Bahkan, sudah ada delapan orang yang dirawat. Berdasarkan data terakhir dari 126 orang yang positif di Jabar, ada 105 orang yang berasal dari institusi tersebut.

Untuk meminimalisasi penyebaran yang semakin masif di institusi pendidikan militer ini, kata dia, Pemprov Jabar berencana melakukan pelacakan dan pengetesan ke lebih 20 tempat pendidikan lainnya yang saling terikat. Nantinya tim kesehatan dari dinas kesehatan pemerintah daerah akan mengunjungi tempat sekolah tersebut.

“Termasuk nanti dari gugus tugas dan petugas dari puskesmas juga,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ada dua klaster baru dalam penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19) di Jawa Barat. Pertama adalah kawasan industri yakni PT Unilever. Kedua, klaster di institusi kenegaraan di kawasan Bandung Raya.

“Ada beberapa di Bandung Raya. Kami sudah coba kondisikan hari ini dan seminggu ke depan untuk lakukan tes PCR (swab),” ucap Emil di Mapolda Jawa Barat, Selasa (07/07).

Pihaknya memastikan, saat ini sebaran di institusi negara ini sudah coba diredam dengan pelacakan secara masif. Untuk satu orang yang positif akan ada pelacakan minimal kepada satu sampai empat orang anggota keluarga. (mra)