Wonosobo, 5NEWS.CO.ID,- Bertempat di masjid Ulul Albab Candirejo Mojotengah Wonosobo, puluhan ustadz dan ustadzah Wonosobo mengikuti diklat standarisasi guru Al-Quran yang rencananya akan dilaksanakan selama 2 hari pada Sabtu-Minggu, (27-28/02).
Diklat yang mengambil tema peningkatan kompetensi asatidz sukses mengajar Al-Quran tersebut lebih banyak pada pengenalan salah satu metode dalam pengajaran Al-Qur’an untuk anak-anak yaitu metode Tilawati.
Pengenalan metode Tilawati ini dilakukan karena metode ini dinilai cukup efektif untuk mencapai ketuntasan belajar siswa, secara individu bisa minimal 70 persen dari materi pembelajaran.
Dan bisa sampai 80 persen untuk ketuntasan belajar secara kelompok. Metode tilawati ini juga memberikan jaminan mutu, yaitu siswa mampu membaca Al-Quran secara tartil serta siswa akan mampu membenarkan bacaan Al-Quran yang salah.
Menurut ustadz Edi Masruhin selaku ketua panitia diklat, bahwa pembelajaran Al-Quran kepada anak-anak ini dilakukan dengan irama lagu rost. Jadi proses pembelajaran akan sangat menyenangkan untuk anak-anak.
“Karenanya yang menjadi tujuan dari diklat standarisasi guru Al-Quran ini adalah terciptanya guru Al-Quran yang mahir, terampil, luwes, menarik serta menyenangkan dalam mengajar Al-Quran. Dan itu dilakukan dengan irama lagu rost.” Jelasnya.
Diklat yang diampu langsung oleh Ustadz Zaid Mudhofar M.Pd. tersebut diikuti dengan antusias oleh 42 ustadz dan ustadzah se-Wonosobo dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan demi menghambat penyebaran Covid-19 di Wonosobo. (Nda)
