
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump resmi kembali dimakzulkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS. Trump jadi Presiden AS pertama yang dimakzulkan DPR AS untuk kedua kalinya. Diketahui, ini adalah kali kedua mantan pengusaha properti ini dimakzulkan melalui proses tersebut, setelah 18 Desember 2019 lalu.
Tepat pada Kamis (14/1/2021) DPR AS menyetujui Trump dimakzulkan pada Rabu (13/1) waktu setempat, seperti dilansir AFP. DPR AS menuduh Trump telah melakukan penghasutan di Capitol AS. Total, ada 232 anggota DPR AS yang sepakat untuk memakzulkan Trump. Dari jumlah tersebut, ada 10 politikus Republik yang sepakat untuk memutus hubungan dengan Trump.
penyebab DPR kembali melakukan pemakzulan adalah karena Trump telah melakukan penghasutan ke massa pendukungnya yang berbuntut pada penyerangan gedung parlemen di Capitol Hill pada Rabu, 6 Januari lalu.
Pemakzulan ini memicu sidang di Senat AS, tetapi majelis tersebut diperkirakan tidak akan membahas masalah ini sampai setelah Joe Biden dilantik sebagai presiden ke-46 pada 20 Januari mendatang.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan bahwa dirinya tidak khawatir dengan Amandemen ke-25 yang memungkinkan kabinetnya mencopotnya dari jabatan.
Bahkan dirinya mengaku tidak khawatir ketika Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dipimpin Partai Demokrat mengupayakan resolusi untuk mendesak Wakil Presiden Mike Pence menerapkan Amandemen ke-25 tersebut.
“Amandemen ke-25 tidak berisiko bagi saya,” kata Trump dikutip dari Reuters, Rabu (13/01/21).
Bahkan, Trump mengatakan penggunaan Amandemen ke-25 dengan cara ini “akan kembali menghantui Joe Biden dan pemerintahan Biden. Seperti ada disebut, “berhati-hatilah dengan apa yang Anda inginkan”.
Lebih lanjut, Presiden Donald Trump diketahui berencana meninggalkan Gedung Putih pada pagi hari pelantikan Joe Biden Rabu depan setelah mempertimbangkan keberangkatan pada hari Selasa, kata dua sumber yang mengetahui masalah pada Jumat (15/01/21).
Trump yang telah mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan Joe Biden, merencanakan perpisahan seremonial di Pangkalan Militer Gabungan Andrews, pangkalan di luar Washington tempat Air Force One bermarkas, kata sumber tersebut, dikutip dari Reuters, 16 Januari 2021.
Donald Trump adalah satu-satunya presiden dalam sejarah AS yang dimakzulkan dua kali, berencana untuk mengeluarkan lebih banyak pengampunan sebelum pergi, menurut sumber yang menambahkan bahwa dia telah mempertimbangkan opsi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni untuk mengampuni dirinya sendiri. (mra)