Pj Bupati Pati Salurkan Bantuan Rp210 Juta untuk Korban Banjir

PJ Bupati Pati menyerahkan bantuan terhadap korban banjir di Desa Tunjungrejo dan Bulumanis. (Foto: Husain/5NEWS.CO.ID)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menyalurkan bantuan Rp210 juta untuk korban banjir bandang di Desa Tunjungrejo dan Desa Bulumanis, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Kamis (22/9/2022).

Penjabat (Pj) Bupati Pati menyerahkan bantuan Belanja Tidak Terduga (BTT) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk korban musibah banjir bandang Desa Tunjungrejo dan Bulumanis kidul Kecamatan Margoyoso, yang mana kegiatan tersebut digelar di Desa tunjungrejo.

Pada acara tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Martinus Budi, Camat Margoyoso Agus Purwanto, Kepala Desa Tunjungrejo Ali Zudhi, Kepala Desa Bulumanis Kidul Susanto, dan warga penerima manfaat.

Henggar mengatakan bahwa dirinya menyampaikan bantuan untuk rehabilitas rumah yang mengalami kerusakan, yang mana bantuan tersebut dari pemprov Jateng melalui BTT.

“Jumlahnya ada 210 juta yang diperuntukan untuk 17 rumah di dua desa,” Ujar Henggar, pada Kamis (22/9/2022).

“Yang rumah hilang itu bantuannya mendapatkan 15 juta, yang rumah rusak berat mendapat bantuan 10 juta, mudah-mudahan ini semua bermanfaat untuk membantu pembangunan, rehabilitasi rumah warga yang kemarin terdampak banjir,” paparnya.

Kepala pelaksana BPBD Martinus Budi Prasetya mengatakan, terkait banjir yang dialami oleh para korban, Pemkab Pati mengajukan permohonan bantuan ke Gubernur Jawa Tengah.

“Berkaitan dengan bencana banjir bandang di Bulumanis Kidul dan Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, kemarin dari Pemkab Pati mengajukan permohonan bantuan tidak terduga ke Gubernur Jawa Tengah,” kata Martinus saat dikonfirmasi 5NEWS.CO.ID, dalam kegiatan penyerahan bantuan belanja tidak terduga di Tunjungrejo, Kamis (22/9/2022).

“Syukur, alhamdulilah permohonan dari Pemkab Pati, direspon baik oleh Pak Gubernur dan diberi bantuan sebesar 210 juta totalnya, untuk 17 rumah yang hilang maupun yang rusak berat,” sambungnya.

Bantuan ini diserahkan secara transfer ke setiap rekening penerima manfaat masing-masing.

“Rumah yang hilang diberi bantuan 15 juta, sedangkan yang rusak berat diberi bantuan 10 juta per rumah, sedangkan untuk rumah yang rusaknya sedang dan ringan itu dibiayai atau diperbaiki dari sumber-sumber yang lain,” ujarnya.

“Bantuan Gubernur itu sudah kita serahkan via transfer rekening kepada setiap penerima manfaat, 11 warga Desa Tunjungrejo dan 6 orang warga Bulumanis kidul,” lanjutnya.

Diharapkan dari bantuan tersebut dapat membantu dan meringankan beban korban yang tertimpa musibah bencana banjir.

Menurut Martinus, penyebab dari banjir bandang ini sendiri dikarenakan cuaca ekstrim, turunnya hujan yang lebat di daerah hulu sehingga air sungai yang mengalir tersebut membawa sejumlah material (sampah) dan membuat tanggul jebol. Namun, kini tanggul tersebut telah diperbaiki.

“Banjir itu terjadi karena memang cuaca ekstrim, turunnya hujan yang lebat di daerah hulu di wilayah Kecamatan Tlogowungu. Lalu, airnya mengalir dengan membawa material dan akhirnya tanggulnya tidak mampu menahan dan jebol. Tanggul kali sat di Tunjungrejo dan tanggul sungai Bulumanis Kidul,” paparnya.

Martinus mengimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di daerah tanggul, supaya ada upaya sungguh-sungguh untuk memperkuat tanggul, salah satunya dengan melakukan penanaman jenis rumput vetiver atau lainnya yang akarnya kuat mencengkram tanah sampai ke dalam 4-5 meter. (hus)