Pilu, Rumah Milik Lansia di Dukuhseti Pati Roboh Diterpa Hujan Deras

Warga gotong royong membangun kembali rumah milik pasangan suami istri (pasutri) lansia yakni Yatman (83) dan Sumini (78) warga Desa Dukuhseti yang roboh. (Foto: ist.)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Sebuah rumah milik pasangan suami istri (pasutri) lansia yakni Yatman (83) dan Sumini (78) warga Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Pati roboh saat diterpa hujan deras dan angin kencang.

Peristiwa pilu tersebut dialami korban pada pukul 01.00 WIB, dini hari, Jumat (9/6/2023). Saat hujan lebat disertai angin kencang menerjang di Desa Dukuhseti.

Sebelumnya diketahui kondisi rumah korban memang sudah sangat memprihatinkan dan sudah tak layak huni. Bahkan kayu-kayu penyangga rumah kecilnya itu sudah melapuk.

Kepala Desa (Kades) Dukuhseti, Ahmad Rifai mengatakan kondisi rumah pasutri lansia itu sudah lama dengan kondisi yang memilukan hingga lapuk, sehingga saat terjadi hujan deras kali ini, kediaman mereka ambruk.

“Pada malam hari sekitar pukul 01.00 WIB, terjadi hujan yg kencang, menimpa rumah pak Yatman dan Bu Sumini Warga RT 3/2 Desa Dukuhseti, Kec. Dukuhseti Pati,” kata Ahmad saat dikonfirmasi melalui pesan tertulisnya, Jumat (9/6/2023).

“Akibat nya rumah Bu Sutini tersebut, roboh disebabkan karena hujan selain kondisi rumah juga sdh lapuk,” sambungnya.

Akibat peristiwa bencana itu mereka kehilangan tempat berteduhnya, hingga mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta.

Untuk menolong dan membantu pasutri lansia tersebut, pihak desa berupaya agar mereka mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah.

“Akibat kejadian tersebut mengalami kerugian kurang lebih sekitar Rp 20 juta. Oleh sebab itu, kami berupaya agar mereka mendapatkan perhatian, karena keduanya merupakan orang lansia dan tidak berpenghasilan,” terangnya.

Lanjut, Ahmad juga membeberkan bahwa rumah milik pasutri itu sempat diajukan ke program BSPS. Akan tetapi, mereka tak bisa memenuhi persyaratan, lantaran tak memiliki uang swadaya.

“Sebenarnya, rumah ini dulu pernah kami ajukan program BSPS, namun yang bersangkutan tidak berkenan, karena tidak memiliki uang utk swadaya,” ungkapnya.

Dan pada, lanjut dia, kesempatan kali ini kami berharap Pak Yatman dan Bu Sumini segera mendapat perhatian dari para pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.

Usai kejadian yang menimpa rumah korban, para tetangga dan warga secara sukarela dan bergotong-royong membantu korban untuk melakukan evakuasi.

“Warga telah melakukan kerja bakti untuk membereskan serpihan kayu dan barang yg masih berserakan, atap genteng kita turunkan. Dan kami juga sdh melaporkan pada pihak terkait, harapannya semoga segera mendapat perhatian, sehingga rumah Pak Yatman Bu Sutini ini kembali baik dan dapat ditempati,” pungkasnya.

Saat ini para korban sudah dievakuasi dan terpaksa harus menumpang tempat berteduh dirumah milik tetangga yang mana sekaligus keponakannya.

“Yang bersangkutan tinggal di rumah sebelah yang masih keponakan,” tutupnya. (hus)