
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Beberapa hari yang lalu seorang fotografer Indonesia, Joshua Irwandi memotret sebuah jenazah COVID-19 yang terbungkus plastik dan sempat viral di media sosial. Foto tersebut akan digunakannya untuk majalah National Geographic edisi bulan Agustus 2020.
Dalam keterangan gambar di akun Instagramnya, Joshua menjelaskan ‘foto ini menjadi pengingat dampak nyata dari pandemi COVID-19’.
“Memotret korban virus corona di Indonesia adalah tugas fotografi paling memilukan dan menyeramkan yang pernah saya lakukan. Dalam pikiran saya saat itu, apa yang terjadi pada orang ini bisa saja dialami orang yang saya sayang,” salah satu caption yang ditulis Joshua pada Jumat (17/7/2020) kemarin.
Namun penyanyi Erdian Aji Prihartanto alias Anji melihat ada kejanggalan dalam beredarnya unggahan foto tersebut. Ia heran kenapa disebarluaskan secara bersamaan oleh beberapa akun dan sangat berpola.
“Tiba-tiba secara bebarengan foto ini diunggah oleh banyak akun-akun berfollower besar dengan caption seragam,“ tulis Anji, Minggu (20/7) kemarin.
Ia mempertanyakan sang fotografer yang di perbolehkan untuk melakukan pemotretan, sedangkan dalam kasus kematian (yang katanya ) korban COVID-19 keluarga saja tidak boleh menemui. Dia sendiri percaya bahwa COVID-19 ada, tapi tidak yakin kalau corona seseram itu.
Sementara Organisasi Profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) mengecam pernyataan dari Anji, mereka menilai Anji telah melecehkan foto karya jurnalis Joshua Irwandi.
“Karena PFI menilai ini merupakan bentuk pelecehan terhadap karya jurnalistik yang otentik dan pendiskreditkan profesi,” ujar Ketua PFI Pusat Reno Esnir secara tertulis, Senin (20/7).
Menurutnya foto tersebut sudah dipastikan keabsahannya, karena sang fotografer atau Joshua telah mematuhi kode etik jurnalistik, mematuhi prosedur perizinan dan mengikuti segala macam protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pihak rumah sakit.
Selain itu Reno menyampaikan bahwa kerja jurnalis dilindungi oleh Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers dan kode etik jurnalistik. Ia menambahkan pewarta foto jangan dibandingkan dengan buzzer, influencer, youtuber hingga vlogger dan sejenisnya.
Pihaknya meminta pada Anji untuk segera menghapus unggahan di akun instagram pribadinya serta meminta maaf kepada fotografer Joshua dan seluruh pewarta.(sari)