
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Atlet pencak silat kembar SH Terate, Andromeda Langit Terate dan Andromeda Angkasa Terate dari SDN Muktiharjo 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati memberikan kado spesial untuk sekolahnya dalam peringatan Hari Guru Nasional pada hari Jumat (25/11/2022).
Prestasi yg diberikan oleh dua bocah kelahiran September 2010 dari pasangan Eko Wahono dan Siti Juwita ini berhasil merebut 2 medali emas dan 1 medali perunggu dalam Kejuaraan Pencak Silat Pati Open tingkat Kabupaten Pati pada tanggal 14-16 November 2022 di GOR Pesantenan Pati kemarin.
Mereka juga berhasil menjadi juara umum ke 3 untuk kategori usia dini. Dua Medali emas itu diraih oleh Langit di kategori tanding kelas bebas dan Angkasa di kategori tanding kelas D putra.
Sedangkan Langit juga menyumbang 1 perunggu dari kategori seni tunggal putra.
Kepala Sekolah SDN Muktiharjo 01, Kardi,S.Pd, mengatakan prestasi 2 atlet dari SH Terate termasuk membanggakan dan diluar dugaan serta dapat membawa nama harum sekolah mereka di level kabupaten.
“Mereka siswa sekaligus atlet SH Terate yang membanggakan serta membawa nama harum SDN Muktiharjo 01 di level Kabupaten,” kata Kardi, melalui keterangan tertulisnya.
Dia juga berharap mereka nantinya dapat lebih berprestasi dan menuju tingkatan yang lebih tinggi.
“Semoga atlet kembar tersebut lebih berprestasi pada level berikutnya dan jenjang sekolah selanjutnya mengingat atlet tersebut sudah kelas 6,” pungkasnya.
Menurut Muhammad Lintang Terate yang merupakan kakak sekaligus pelatihnya mengatakan bahwa 2 atlet tersebut cukup berprestasi.
“Mereka 2 atlet yang berprestasi dan potensial,” ujarnya.
Diketahui, Langit pernah juara 1 Seni Tunggal HGN tahun 2021, seni tunggal Espora 2021; Juara 2 OSN Kabupaten Pati 2022, kategori laga Espora 2022, Pati Open 2019; dan juara 3 Virtual Pelajar Kabupaten Pati 202, Bupati Cup 2019, Blora Championship 2022.
Sedangkan Angkasa juara 1 Espora kategori laga 2022, Bupati Cup 2022,SHT Cup 2022; Juara 2 di HGN 2021, Blora Championship 2022; Juara 3 di kategori seni Espora, Pati Open 2019.
Kedua atlet tersebut rajin dan disiplin dalam berlatih menjelang event disela-sela kegiatan mengaji dan bermain sebagaimana mestinya pada usia anak-anak.
Pencak silat merupakan olahraga wajib bagi keduanya, mengingat mereka tumbuh dan berkembang dari keluarga praktisi pencak silat yaitu Setia Hati Terate.
Eko Wahono selaku orang tua, merasa bangga atas raihan prestasi anak-anaknya.
“Sebagai orang tua, dua anak kembar ini dapat membawa harum utk sekolahnya sekarang dan yg akan datang. Mengibarkan bendera pencak silat khususnya SH Terate di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional,” tandasnya.
“Tetap sebagai anak yg sholeh dan jangan menjadi jiwa yg berbudi luhur tahu benar dan salah. Jangan cepat puas dan jangan merasa lebih hebat atau sombong,” sambungnya.
Atas prestasi-prestasi yang mereka raih selama ini menjadikan kado yang spesial untuk sekolahnya di Hari Guru. (hus)