
Jepara, 5NEWS.CO.ID, – Dalam rangka memperingati hari Perdamaian Dunia, Jalin Damai Jepara menggelar acara futsal for peace yang diikuiti sekitar empat puluh remaja usia SMA/SMK/MA se-Jepara, di Joglo Kebon Bapangan Jepara, Sabtu (28/9/2019).
Menurut Ketua Penyelengara Ikfina Maufuriyah, remaja menjadi sasaran dari acara tersebut karena remaja butuh edukasi tentang mengelola keragaman dan mentransformasi konflik secara empatik yang berujung kepada keadilan dan perdamaian sosial.
“Kegiatan futsal for Peace adalah upaya membuka ruang perjumpaan dan berinteraksi secara setara agar tercipta dialog,” katanya ketika ditemui 5news.co.id.
Karena remaja, lanjutnya, memiliki kapasitas untuk bernalar kritis dan berempati, namun ketrampilan ini perlu didukung dengan wawasan pluralisme dan ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi konflik dan mengelola kemajemukan di lingkungannya.
“Kegiatan Futsal for Peace ini digagas atas dasar kesadaran akan kebutuhan untuk memberikan wawasan keadilan sosial dan perdamaian, ketrampilan dalam menyelesaikan masalah serta kemampuan mengelola kemajemukan serta konflik-konflik yang mungkin muncul dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut praktisi pendidikan di pesantren Hasyim Asyari Bangsri ini.
Hal lain, katanya, futsal selama ini selalu identik dengan kompetisi dan adu kuat akan menjadi ruang bersama untuk berjumpa dan berinteraksi tanpa sekat dan kelas. “Selain itu, para peserta akan beraktivitas secara inklusif, menyenangkan, partisipatif, dan setara,” lanjutnya.
Upaya memberikan nilai kebersamaan dan keadilan sosial tidak dengan teori yang membosankan di ruang kelas, katanya, tapi dengan cara yang disenangi anak remaja.
“Kami ingin mengajarkan nilai keadilan sosial dan perdamaian secara tidak langsunng dan berbeda. Seperti futsal, Fun Games, Studi Kasus dan OutBond yang meyenangkan. Para peserta pun lintas iman dan dari berbagai kalangan. Bukan hanya anak yang sekolah bahkan yang putus sekolah, difabel dan mungkin jarang diperhatikan seperti anak punk,” jelasnya.
Diharapakan perubahan pola pikir dan perilaku para peserta akan mempengaruhi lingkungan masing-masing secara positif selepas ikut acara, pungkasnya.
Acara Futsal for Peace terselenggara berkat kerja sama Jalin Damai Jepara, yaitu komunitas pegiat lintas iman di Jepara yang bertujuan untuk membuka ruang-ruang perjumpaan, berinteraksi dan berdialog serta membuat proyek-proyek perdamaian berbasis Komunitas yang pada Agustus kemarin sukses menggelar Social Justice Youth Camp (SJYC) di desa Plajan, Pakisaji, Jepara.
Kemudian DEEP Indonesia Network DEEP (Dialogue, Empathic Engagement, and Peacebuilding) yang merupakan jejaring global yang berisikan para akademisi dan aktivis perdamaian. Dan ketiga Social Justice Generation Jawa Tengah, yaitu organisasi alumni SJYC Jateng yang ingin mengajak semakin banyak teman sebaya untuk menjadi aktor-aktor damai yang memahami nilai-nilai perdamaian dan keadilan sosial serta mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. (mas)