
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Bencana alam berupa banjir bandang dan puting beliung melanda Kabupaten Pati pada akhir di tahun 2022, menghancurkan ratusan pemukiman rumah warga. Atas hal tersebut, masyarakat memerlukan bantuan untuk perbaikan rumah mereka yang rusak.
Menanggapi hal itu, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Perumahan, Suhartono mengatakan bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada disperkim sebenarnya tidak mencukupi untuk membantu kerusakan rumah akibat bencana alam.
Faktor lainnya, disebabkan karena bencana alam sendiri tidak dapat diprediksi atau dihitung berapa kerusakan yang ditimbulkan sebelum kejadian.
“Anggaran tahun 2022 hanya sebesar 600 juta dan itu kemarin disalurkan di kecamatan Margoyoso akibat banjir bandang, dan sekarang sisa saldo sebesar 90 juta,” kata Suhartono, Jumat (9/12/2022).
Selain itu, bencana alam lainnya seperti puting beliung yang juga sempt melanda wilayah kecamatan Tayu dan Dukuhseti, ditambah lagi banjir bandang yang terjadi di pati selatan minggu lalu sampai sekarang masih tahap pendataan.
Menurutnya, bantuan dari Disperkim sendiri dikeluarkan pasca kejadian, dan itu setelah ada pendataan kerusakan yang ditimbulkan.
“Masih dalam proses pendataan dan verval bersama dengan BPBD terkait BNBA rumah yg hanyut/rusak akibat korban bencana banjir bandang,” jelasnya.
Selama ini, kami selalu bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, lanjut dia. Sementara itu, dia mengandalkan bantuan dari pihak relawan, agar lebih cepat dalam penanganannya.
“Skema bantuan melalui dana kolaboratif dari berbagai sumber. Pemda, Pemprov jateng, Baznas, CSR bank jateng, donasi dan sumbangan dari masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap tahun depan anggaran yang diberikan Disperkim oleh pemerintah bisa dinaikkan, mengingat bencana alam di Kabupaten Pati sering terjadi. (hus)