
Tel Aviv, 5NEWS.CO.ID,- Seorang pengamat politik Israel, dengan menyinggung serangan balasan Yaman ke Uni Emirat Arab mengatakan, lawatan Pemimpin Israel ke Abu Dhabi seharusnya tidak diumumkan seminggu sebelumnya.
Media Israel mengabarkan rencana kunjungan Pemimpin Israel, Isaac Herzog ke Abu Dhabi, hari Minggu (30/1/2022) mendatang dalam kerangka lawatan resmi perdananya sebagai Pemimpin Israel.
Kunjungan Isaac Herzog dilakukan di tengah ketegangan yang terus memburuk usai serangan balasan yang dilakukan militer dan komite rakyat Yaman ke Abu Dhabi.
Sehubungan dengan ini, pengamat politik Israel, Roi Kais di akun Twitternya, Selasa memperingatkan bahaya lawatan ini dari sisi keamanan di saat UEA berada di bawah serangan balasan Yaman.
Roi Kais menambahkan, “Dapat dipastikan pengumuman rencana lawatan semacam ini ketika Houthi sedang berusaha mencari target yang tepat di UEA, tidak masuk akal.”
Menurut analis politik Israel itu, situasi UEA sekarang tidak normal, dan mungkin saja masih akan terjadi insiden, kunjungan semacam ini harus diumumkan di “Hari H”, bukan seminggu sebelumnya.
Hari Senin lalu Angkatan Bersenjata Yaman menggempur pangkalan udara Al Dhafra, UEA. Pangkalan ini terletak di 33 kilometer selatan kota Abu Dhabi, dan merupakan markas utama pasukan Amerika Serikat di kawasan. (AHA)