Pemerintah Iran: AS Dalangi Aksi Unjuk Rasa

Potret aksi unjuk rasa Iran.

Jakarta, 5NEWS.CO.ID, – Iran dengan tegas mengatakan bahwa ada campur tangan Amerika Serikat di balik ujuk rasa yang sedang berlangsung di Negara Republik Islam itu untuk memprotes kenaikan harga bensin yang sedang berlangsung panas beberapa waktu belakangan. Aksi unjuk rasa ini dinilai sebagai bagian dari konspirasi besar yang melibatkan AS.

Dilansir dari Associated Press, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, saat berpidato di depan pasukan Basij yang ikut membantu mengamankan aksi unjuk rasa yang berujung rusuh itu. Dalam pidatonya, beliau mengatakan bahwa konspirasi tersebut mempunyai begitu banyak dana dan usaha serta didalangi oleh arogansi global yang merujuk kepada AS.

Pernyataan serupa juga dikeluarkan oleh Presiden Iran Hassan Rouhani. Ia bahkan mengatakan bahwa para pengunjuk rasa itu adalah tentara bayaran AS, dia juga terang-terangan menuduh AS mengirimi mereka sejumlah uang untuk merencanakan aksi demonstrasi yang kini tengah terjadi.

Pemerintah juga sempat memadamkan akses internet di negara itu untuk membatasi akses hubungan dengan dunia luar. Akses internet untuk rumah dan kantor telah dipulihkan, sementara akses internet untuk telepon seluler masih tidak terjangkau.

Aksi unjuk rasa ini timbul akibat berlakunya sanksi AS mulai tahun ini. Akibatnya Iran terpaksa memangkas hampir seluruh ekspor minyak mereka, hal ini menuai protes dari masyarakat terhadap pemerintah.

Untuk jumlah korban sendiri, terdapat kesimpangsiuran data. Center Of Human Right Iran yang bemarkas di New York menyatakan bahwa sedikitnya ada 143 pengunjuk rasa yang tewas dan demonstran yang diamankan kepolisian mencapai 4.000 orang. Akan tetapi Pemerintah Iran sendiri melalui situs resmi mereka mengklaim bahwa korban tewas hanya segelintir, sedangkan yang ditangkap pihak kepolisian mencapai lebih dari seribu orang. (mra)