
Pati, 5NEWS.CO.ID, – Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah melakukan pengecekan terhadap keluarga perawat yang telah dinyatakan positif corona dan hasilnya kedua orang tuanya dalam kondisi sehat.
“Sudah kami lacak, ternyata perempuan perawat berusia 28 tahun tersebut selama ini lebih banyak berada di lingkungan asrama salah satu institusi swasta di Kudus,” kata Wakil Bupati, Saiful Arifin yang juga selaku Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyakit Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Pati menanggapi pemberitaan warga Pati positif corona di Pati, Minggu (05/04/20).
Ia mengungkap setelah mendapatkan informasi tersebut langsung memerintahkan Dinas Kesehatan untuk bergerak melakukan pendataan kontak (Contact Tracing) pegawai tersebut di desa asalnya.
Dia juga mengatakan, terakhir kali perawat tersebut pulang menjenguk orangtuanya di Kecamatan Dukuhseti pada (21/03). Ia bertemu dengan ibu dan bapaknya selama 15 menit kemudian pulang ke Kudus karena memang sehari-harinya dia tinggal di asrama.
Meski demikian, dia meminta agar orang tua perawat positif Corona tersebut dikarantina secara mandiri.
“Karena hingga saat ini ibunya yang berusia 55 tahun dan bapaknya yang berusia 60 tahun dalam kondisi sehat,” ujarnya.
Perawat tersebut berstatus positif corona setelah hasil uji swab tenggorokannya turun dari Jakarta.
“Kondisi perawat tersebut saat ini dalam keadaan baik karena pada awalnya perawat ini memang termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG),” katanya.
Wakil Bupati tersebut juga mengatakan bahwa sekitar seminggu sebelumnya, perawat tersebut telah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Kabupaten Kudus.
“Kemungkinan merupakan carrier. Jadi secara fisik tidak ada gejala seperti demam atau batuk,” tambahnya.
Ia juga menegaskan akan terus melakukan berbagai upaya pencegahan di daerah asal perawat tersebut, seperti misalnya melakukan pendataan kontak dan pemantauan terhadap keluarganya yang sedang melakukan karantina mandiri. (mra)