
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Tentara Ukraina terus mendesak mundur tentara Rusia. Militer Ukraina mulai mengambil alih kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa militernya telah membuat perlawanan yang cukup baik terhadap pasukan Rusia dan membebaskan puluhan kota di selatan dan timur selama seminggu terakhir.
“Minggu ini saja, sejak referendum semu Rusia, lusinan pusat populasi telah dibebaskan. Semuanya berada di wilayah Kherson, Kharkiv, Luhansk dan Donetsk,” kata Zelensky dalam pidatonya, dikutip Reuters, Selasa (4/10/2022) malam.
Sebelumnya, diketahui referendum di 4 wilayah Ukraina diadakan untuk bergabung dengan Rusia dan Moskow menggunakan suara yang mendukung sebagai alasan agar mencaplok wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.
Pemungutan suara itu sendiri secara luas banyak dikecam oleh pihak Barat dan dianggap tidak sah oleh mereka.
Zelensky menyebutkan delapan kota kecil di Kherson daerah selatan dengan nama baru-baru ini telah direbut kembali.
Membalas pencaplokan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan negaranya secara resmi mendaftarkan diri atas keanggotaan North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Di wilayah timur, pasukan Ukraina telah memperluas serangan setelah merebut benteng utama Rusia di utara Donetsk, kota Lyman, beberapa jam usai Putin mengumumkan pencaplokan provinsi tersebut pekan lalu.
Pasukan Rusia di wilayah Donetsk dan Kherson telah dipaksa mundur dalam beberapa hari terakhir dan tampaknya berjuang untuk menghentikan tentara Ukraina yang makin diperlengkapi oleh pihak Barat.
Adapun, sebuah video yang dirilis oleh kementerian pertahanan Ukraina memperlihatkan bendera Ukraina yang dikibarkan di atas salah satu komunitas tersebut, Davydiv Brid, di Kherson.
Disisi lain, pasukan Ukraina merebut kembali beberapa desa di sepanjang Sungai Dnipro yang strategis pada hari Senin. Seorang blogger militer Rusia Boris Rozin, menyebutkan pasukan Rusia tengah berupaya menahan serangan ofensif Ukraina.
Dengan ini militer Ukraina akhirnya menunjukkan perlawanannya terhadap pasukan Rusia. (hus)