
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Harga ikan di pasar tradisional di Kabupaten Pati mengalami kenaikan. Kenaikan harga tersebut dinilai karena pasokan ikan yang berkurang, Rabu (4/1/2023).
Hal ini disebabkan karena dampak cuaca buruk yang terjadi di perairan laut Jawa dan sekitarnya dan akhirnya membuat banyak nelayan tidak berani melaut.
Berdasarkan informasi di Pasar tradisional Sleko Pati, harga ikan laut mengalami kenaikan. Namun, kenaikan harga tidak signifikan, meski demikian hal ini membuat penjualan atau omset para pedagang berkurang.
Salah seorang pedagang ikan di Pasar Sleko mengatakan, kenaikan dikarenakan cuaca ekstrem yang membuat pasokan ikan berkurang di pelabuhan Juwana.
“Untuk ikan laut naik sedikit, mungkin karena angin kencang (cuaca buruk). Naik sekitar 5 ribuan, jadi agak sepi pembeli,” kata salah satu pedagang ikan yang tak ingin dicantumkan namanya, Rabu (4/1/2023).
Selanjutnya, dia mengungkapkan harga dari beberapa ikan yang dijual, dengan rata-rata berkisar Rp 30-35 ribu per kilogram.
“Bandeng harganya 35 ribu per kilo mas, kalau Kakap Putih 30 ribu per kilo, Tongkol sekilonya 35 ribu,” ucapnya saat ditanyai tim 5NEWS, Rabu (4/1/2023).
Disisi lain, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santoso juga membenarkan adanya sedikit kenaikan pada harga ikan.
Meski demikian, dirinya memastikan stok ikan di pasaran masih terbilang aman. Hal ini lantaran masih banyak pasokan ikan dari luar Pati.
“Pantauan kami memang ada kenaikan tapi tidak banyak, sekitar dibawah 5%. Tidak terlalu signifikan karena kita ada pasokan ikan dari Rembang dan Tuban,” ujar Hadi.
Lebih lanjut, pihaknya juga menegaskan bahwa ada beberapa jenis ikan laut yang tidak mengalami perubahan harga.
“Yang naik ikan asin dari harga 118 ribu menjadi 120 ribu per kilonya. Ikan tongkol dan udang tidak ada kenaikan,” sambung Hadi.
Sementara itu, karena dinilai masih stabil. Pihaknya belum merencanakan pasar murah yang seringkali menjadi strategi Disdagperin dalam mengendalikan harga. (hus)