Pati, 5NEWS.CO.ID,- Para driver ojek online seringkali merasa resah dengan perihal orderan fiktif, yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab dan mereka harus menanggung akibatnya.
Orderan fiktif merupakan momok bagi para ojol. Perlu diketahui mereka (para driver) menjalankan orderannya di mulai dari pagi hingga malam hari demi sesuap nasi.
Salah satu driver mengaku pernah mendapat orderan dimana itu merupakan orderan fiktif, berupa makanan dengan jumlah yang tidak sedikit.
“Saya dapat orderan makanan kan, ya pas saya anterin sudah sampai di titik pengantaran lalu saya chat orangnya tidak ada respon saya telepon juga sama, nggak ada respon,” ujar driver grab di Juwana, Rabu (2/9/2020) kemarin.
Para driver berharap agar para oknum ini segera sadar, karena perbuatan tersebut sangatlah meresahkan, belum lagi sikap para customer yang menilai mereka dengan persepsi negatif.
Mereka (driver ojek online ) menolak diskriminatif terhadap sikap seperti itu yang membuat para driver menjadi merasa dikucilkan oleh customernya.
“Mereka butuh kita, agar pesanan mereka kami antarkan. Tapi sikap mereka membuat kami merasa di kucilkan, maunya customer apa gitu lho pak. Padahal ya saya sudah melakukan pelayanan orderan mereka dengan baik,” lanjut driver yang tidak mau di sebutkan namanya itu. (Am)
