
Jepara, 5NEWS.CO.ID, – Kesenian Terbang Telon yang merupakan khas Kabupaten Jepara, tahun 2019 ini mulai dilombakan. Festival dengan tema “Nguri-nguri Kesenian, Jepara Aman Tentram” itu digelar Di Pendopo Kartini Jepara, Ahad (22/9/2019).
Ketua Panitia M. Ulil Albab saat ditemui 5news.co.id di lokasi mengatakan bahwa Festival Terbang Telon yang digelar pagi itu adalah yang perdana, upaya sebuah melestarikan seni tradisi khas Kota Ukir.
“Terbang Telon adalah kesenian asli Jepara, tidak seperti kesenian terbang yang sekarang ini marak di Indonesian. Lagu-lagunya tidak bisa ditiru, tidak seperti lagu atau nasid yang banyak dinyanyikan,” kata Ulil.
Menurut Ulil, kekhasan Terbang Telon karena aslinya hanya tiga terbangan dan dimainkan oleh tiga orang.

“Seharusnya tiga terbang, jika ada tambahan bisa enam atau sembilan orang, tapi nadanya tetap mengacu ke tiga orang tadi,” tambahnya.
Terbang Telon, kata Ulil, merupakan kesenian khas pesisiran. Beberpa tempat yang masih eksis seperti Mantingan, Bangsri, Mlonggo dan sebagain daerah Raguklampitan, Batealit yang agak jauh dari pesisir.
Sebanyak 20 peserta diperkirakan akan meramaikan acara seni budaya itu, yang daftar pagi itu baru 17 grup. Peserta yang mendaftar sementara ini paling bayak dari daerah Mantinagn dan Krapyak.
Acara Festival seni hadroh itu terselenggara atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Jepara, PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Jepara dan PC Ishari (Ikatan Seni Hadroh Indonesia) NU Jepara. (mas)
Group terbang telon desa Tedunan ikut tampil
Group terbang telon desa Tfedunan ikut tampil