Ngeri! Nafsu Pelaku Pelecehan Seksual Fetish Kain Jarik Terpuaskan, Jika Si Korban Terbungkus dan Meronta

Korban pelecehan seksul fetish kain jarik

Surabaya, 5NEWS.CO.ID,- Pelecehan seksual fetish kain jarik yang dilakukan oleh Gilang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unair Surabaya, menghebohkan media sosial. Pelaku melakukannya secara virtual. Korban diminta untuk memfoto kegiatan dan membuat video saat melakukan aksi membungkus.

Menurut pengakuan dari salah satu korban di akun twitternya @kingbang, ia mengalami pelecehan seksual secara langsung, tidak seperti korban-korban lainnya. Peristiwa ini membuat si korban  mengalami trauma mendalam selama berbulan-bulan.

Awal bertemu dengan si pelaku yaitu di media sosial pada bulan Januari 2020. Bermoduskan riset akademis Gilang meminta bantuannya untuk menjadi subyek percobaan. Ia menyetujui dan bertemu di tempat kos, kemudian riset di mulai.

Pemilik akun diminta untuk telanjang, kemudian dibungkus dengan kain jarik berbentuk pocong.  Pelaku mengerayangi  tubuh korban hingga menjerit histeris dan kejang. Gilang merasa terpuaskan seksualnya jika melihat korban terbungkus dengan kain batik dan meronta.

Terkait kasus tersebut pihak Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair akan menindak tegas pelaku pelecehan seksual yang sempat viral.

“Fakultas Ilmu Budaya tidak akan melindungi siapun sivitas akademika yang melakukan pelanggaran etika berperilaku di kampus apalagi pelanggaran pidana,” tegas Dekan FIB Unair, Prof Diah Ariani Arimbi S.S, M.A, Ph.D di akun twitternya Kamis (30/7/2020) kemarin.

Sementara Unit Resmob Polrestabes Surabaya mendalami kasus ini yang lagi viral di media sosial.

“Saat ini masih kita dalami, kami sudah mendengar kasus ini karena sempat viral di media sosial,” kata Kanig Resmob Polrestabes Surabaya Ipti Arief Ryzki .

Pihaknya berusaha menghubungi salah satu korban untuk menggali informasi mengenai peristiwa tersebut. (sari)