
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Menteri Kebudayaan Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi Nadiem Makarim memerintahkan agar sekolah segera dibuka. Ia menyatakan tak ada tawar-menawar yang bisa dilakukan demi pendidikan.
“Tentu bapak ibu sudah pahami masa depan Indonesia sangat bergantung pada sumber daya manusia. Sehingga tidak ada tawar-menawar untuk pendidikan, terlepas dari situasi yang kita hadapi,” kata Nadiem dalam acara yang disiarkan di channel Youtube Kemendikbud RI, Rabu (02/06/21).
Pihaknya memahami kekhawatiran guru, tenaga pendidikan, dan orang tua terkait pembukaan sekolah di tengah pandemi ini. Akan tetapi, ia menyebut penundaan sekolah tatap muka bisa berdampak panjang.
Hingga kini, pihaknya mengaku kerap mendengar dan membaca langsung keluhan anak-anak di media sosial mengenai keinginan masuk sekolah. kondisi tersebut, menurutnya, menandakan masih banyak sekolah yang belum dibuka meski sudah didorong pemerintah pusat.
“Dengan semua pertimbangan itu, kami upayakan pendidik dan tenaga kependidikan jadi prioritas penerima vaksinasi Covid-19,” ujarnya.
Sebelumnya, Nadiem melaporkan baru 30 persen sekolah yang membuka opsi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Ia pun mendorong sekolah dibuka setelah vaksinasi guru dan tenaga kependidikan.
Sementara untuk melakukan PTM terbatas terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi sekolah. Selain mendapat izin dari pemerintah daerah, sekolah juga harus memenuhi daftar periksa yang ditetapkan Kemendikbud Ristek. (mra)