Mulai Terungkap, Pembunuh Iwan Boedi Saksi Korupsi di Semarang Diduga Orang Terlatih

Investigasi di lokasi penemuan mayat hangus diduga pegawai Bapenda Semarang yang hilang. (Foto: Kompas.com/Muchammad Dafi Yusuf)

Semarang, 5NEWS.CO.ID,- Polisi telah mengidentifikasi terduga pelaku pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi Paulus (51) di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Iqbal Alqudusy menjelaskan, berdasarkan identifikasi pelaku mempunyai skill profesional atau keahlian ketika pelaku melancarkan aksinya.

“Dari hasil perkara, diduga yang bersangkutan sudah mengetahui disekitar (pantai) Marina tersebut. Karena, memang disitu hanya ada beberapa lokasi pintu masuk, tiga portal,” kata Iqbal, pada Selasa (11/10/2022).

Pelaku diduga telah melakukan survei di titik blank spot  sebelum melakukan pembunuhan terhadap korban.

“Kemudian, disana juga ada blind spot (titik buta). Artinya, yang bersangkutan cukup terlatih, cukup mengetahui lokasi,” ucapnya.

Untuk sementara, identitas terduga pelaku masih dalam pendalaman, dan menurutnya pembunuh tersebut sudah profesional.

“Sementara itu (identitas pelaku) masih dalam pendalaman. Tapi, kalau dilihat dari korban dan lokasi yang dipilih, pasti yang bersangkutan dia sudah tahu dan pernah ke lokasi tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas di kawasan Pantai Marina Semarang dengan jasadnya yang tak utuh dan tanpa kepala hingga hangus terbakar. Hingga kini, kepala korban masih belum ditemukan juga.

Iwan Boedi diketahui menghilang satu hari sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Jateng sebagai saksi kasus korupsi.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, juga mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku pembunuhan.

Kemarin Pak Kapolrestabes (Semarang) mengirim pesan ke saya bahwa hasil DNA putri Pak Iwan Boedi dengan jenazah yang ditemukan sama (cocok). Bisa dipastikan (jasad) yang terbakar adalah saudara Iwan Boedi,” ujarnya, dilansir dari laman resmi Pemkot Semarang, Jumat (16/9/2022).

Tak hanya itu, pihak dari keluarga korban juga ingin identitas pelaku agar segera diusut dan terungkap.

Bahkan sebelumnya, anak pertama korban, Theresia Alfita Saraswati akan bersurat ke Presiden RI Joko Widodo untuk mendapatkan keadilan.

“Karena belum bisa mengungkap kami dalam waktu dekat akan bersurat ke Presiden Joko Widodo,” tuturnya. (hus)