Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Peristiwa teror kembali terjadi di Poso Sulawesi Tengah pada Selasa (11/05/21), tepatnya di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur.
Empat orang petani kebun menjadi korban peristiwa teror ini, keempatnya tewas dibunuh oleh sekelompok anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Terkait peristiwa tersebut, Majelis Ulama Indonesia menyampaikan kecaman keras.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme MUI, Muhammad Syauqillah.
Syauqi menegaskan bahwa perilaku tersebut sangat jauh dari norma agama apa pun, termasuk Islam.
Apalagi peristiwa tersebut dilakukan di bulan Ramadhan.
“Perilaku mereka selain keji juga menodai kesucian Ramadhan, tak ubahnya seperti tindakan teror kelompok Zionis Israel di Palestina,” ujar Syauqi dalam keterangan tertulis yang diterima 5NEWS.CO.ID, Rabu (12/05/21)
Ia juga menyampaikan bela sungkawa terhadap para keluarga korban dan mengimbau agar mereka khususnya, dan warga Poso secara umum untuk tidak terprovokasi maupun reaktif menyikapi hal tersebut, serta menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada aparat keamanan.
Syauqi mengatakan bahwa seharusnya pemerintah melakukan langkah-langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Pemerintah, lanjut dia, harus melakukan penegakan hukum yang tegas dan serius agar persoalan terorisme di Poso ini tidak berlarut-larut.
“Untuk itu BPET siap membantu pemerintah dalam hal ini,” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada dan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada aparat keamanan. (mra)
