Miris! Santri di Tangerang Tewas Usai Cekcok dengan Temannya

BD sebagai santri Daar El Qolam yang meninggal dunia dan di makamkan oleh pihak keluarga. (Foto: Liputan6/Pramita Tristiawati)

Tangerang, 5NEWS.CO.ID,- Perkelahian mengerikan yang berujung maut antar sesama santri ini terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Daar El Qolam, Tangerang, Banten.

Kejadian peristiwa tersebut awalnya diduga karena adanya pertikaian antara BD (15) dan R (15) hingga merenggut nyawa korban BD di kamar pondoknya pada Minggu, (7/8/2022).

Jenazah korban kini telah dimakamkan oleh pihak keluarga BD di pemakaman keluarga Kampung Alang, Desa Kebon Cau, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Senin, (8/8/2022).

Rasa duka serta tangis dari keluarga terutama dari orang tua dan orang-orang terdekatnya mengiringi proses pemakaman tersebut.

“Berdasarkan keterangan guru/pengasuh yang mengantar, korban meninggal diduga karena berkelahi dengan sesama santri,” kata Kapolsek Cisoka AKP Nurohman kepada wartawan (8/8/2022).

Lalu, pihak kepolisian datang ke Rumah Sakit, bertemu dengan orang tua korban, dan datang ke Ponpes untuk melakukan rekam jejak peristiwa di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Nurohman menerangkan peristiwa itu bermula pelaku R ingin menghampiri temannya yang bernama Dimas dan yang mana kamar Dimas dan korban sama yakni kamar nomor 6.

“Tetapi oleh teman korban yang lain, pelaku diberitahu bahwa Dimas sedang mandi, kebetulan si Dimas ini mandi bersama korban. Kemudian pelaku mendorong pintu kamar mandi,” kata Nurohman

Mendengar suara yang sedang mandi, akhirnya si R mendorong pintu kamar mandi sehingga mengenai korban BD yang berada di dalam kamar mandi bersama Dimas.

Lalu BD marah dan tak terima didorong oleh pelaku R, setelahnya BD mengajak berkelahi R dan mereka pun langsung baku hantam, sehingga tak terelakkan.

Saat terjadinya perkelahian tersebut teman-teman santri lainnya sempat melerainya, sehingga berhenti dan kembali ke tempat masing-masing.

Meski begitu BD masih mengumpat seolah tak terima akan hal tersebut hingga terdengar oleh si pelaku R. Lalu pelaku menghampirinya kembali dan memukulnya kembali.

“Korban di dalam kamar masih ngoceh atau ngata-ngatain pelaku dan akhirnya pelaku pun balik lagi ke dalam kamar untuk memukul korban. Saat itu korban sedang memakai pakaian, Korban dipukul dan ditendang,” ungkap Nurohman.

Setelah itu pelaku meninggalkan korban begitu saja di kamarnya.

“Pada siang itu baru diketahui sama teman-teman satu kamarnya bahwa korban telah tidak sadarkan diri dan akhirnya lapor ustad, setelah itu baru dibawa ke klinik terdekat,” lanjutnya.

Namun sayangnya pada saat sudah tiba di klinik Gita Farma, BD telah dinyatakan meninggal dunia. (hus)