
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyampaikan permohonan maafnya kepada rakyat Indonesia. Hal ini terkait dengan adanya kerumunan massa sejak kedatangannya ke Indonesia hingga acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW beberapa waktu lalu. Habib Rizieq juga meminta umat menjaga protokol kesehatan.
Habib Rizieq menyebut bahwa kerumunan yang terjadi di bandara, di Petamburan, di Tebet serta di Megamendung memang terjadi diluar kendali. Dia menyebut antusiasme umat merupakan faktor pendorong terjadinya kerumunan tersebut.
Imam besar FPI ini juga mengajak umat untuk mematuhi dan menjaga protokol kesehatan. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari revolusi akhlak.
“Ayo kita jaga protokol kesehatan, sering-sering cuci tangan. Dan saya ajak semua dengan semua revolusi akhlak kita pandang pandemi agar bisa wabah ini diangkat oleh Allah. Dan juga banyak istighfar, kita tingkatkan ketakwaan,” kata Habib Rizieq dalam acara Dialog Nasional Ulama dan Tokoh Nasional yang diadakan sebagai pengganti Reuni Akbar, Rabu (2/12/2020).
“Sesuai saran mereka secara berkala dan diperiksa secara medis, PCR dan antigen, silahkan diperiksa sebaiknya. Dan saya minta maaf kepada alim ulama, yang datang ke rumah saya, di gerbang itu ada rapid test, swab antigen, semua tamu-tamu itu kita periksa dengan swab antigen yang cepat dan akurat” imbuhnya
Habib Rizieq mengaku masih dalam observasi untuk menjaga kesehatannya. Dia juga menyebut telah berkali-kali menyampaikan agar umat yang hadir di bandara, di Tebet dan di Megamendung menjaga protokol Kesehatan.
“Sampai ribuan laskar tidak bisa mencegah, akhirnya tim medis menyarankan baik Covid atau tidak Covid, dalam situasi crowded ya seharusnya mengkarantina diri,” tuturnya.
Habib Rizieq menyebut telah membatalkan semua agenda yang sarat kerumunan hingga pandemi Covid-19 berakhir. Terkait pelanggaran kerumunan sebelumnya, ia menyatakan pihaknya telah menuntaskan pemenuhan pembayaran sanksi berupa denda.(wan)