Minat Baca Warga Pati Menurun? Dinarpus Ungkap Penyebabnya

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Pati. (Foto: Dok. 5News.co.id)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Pati, menyatakan tingkat literasi warga Pati menurun. Hal ini, dikarenakan saat pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu menghambat masyarakat Pati untuk membaca secara manual di Perpustakaan.

Akan tetapi, Arpusda Pati sendiri mencoba mengantisipasi dengan menyelenggarakan program literasi secara digital.

“Kita, mengantisipasi dengan mencoba literasi digital, dengan meluncurkan aplikasi perpustakaan berbasis android,” kata Sugiri selaku Pustakawan Dinarpus Kab. Pati, pada Selasa (6/8/2022).

Diharapkan dengan adanya literasi secara digital (online) tersebut, warga Pati dapat lebih mudah untuk mengakses membaca sejumlah buku yang disediakan dan tidak harus datang ke perpustakaan.

“Jadi, orang membaca tidak harus datang ke perpustakaan karena situasi pandemi dan mereka bisa membaca melalui HP,” ucap Sugiri.

Menurut Sugiri pada rentang waktu satu tahun ini, dimulai pada bulan Januari, sudah ada ribuan orang yang mendaftar sebagai anggota perpustakaan digital.

“Alhamdulilah, untuk satu tahun ini kita dari Januari, ada 1800-an orang yang mendaftar menjadi anggota perpustakaan digital tersebut,” ujarnya.

 “Kebanyakan dari kalangan Mahasiswa, anak pelajar SMP-SMA lah, dan masyarakat umum,” sambungnya.

Selain itu, Dinarpus Pati juga menggelar program Perpustakaan Keliling bahkan sebelum pandemi terjadi.

Meski begitu, kuota untuk program tersebut berbeda dengan yang dahulu.

“Meskipun, kuotanya beda dengan yang dulu, kita ada aktivitas rutin perpustakaan keliling di Desa, Sekolah, Car Free Day (CFD), bahkan kalau sedang liburan di TPA juga tersedia,” pungkasnya.

Perpustakaan keliling ini menargetkan orang yang tinggal di daerah sulit dijangkau atau kesulitan dalam bertransportasi dan komunikasi.

“Sasaran perpustakaan keliling itu, yang jauh dari Dinarpus sendiri. Lalu, juga ada perpustakaan desa dan terdapat pembinaan untuk mencukupi literasi yang disana,” tuturnya.

Meski begitu, diperkirakan Kabupaten Pati menepati posisi ditengah dalam peringkat minat baca (literatur) di Jawa Tengah.

Selain, menyediakan layanan ditempat (perpus) dan keliling, ada pula layanan untuk anak-anak, seperti membaca atau menonton film anak untuk meningkatkan interaksi terhadap orang tua dengan anaknya.

Tidak hanya, disana juga ada pelestarian dan penelusuran buku langka dan naskah kuno.

Kedepannya, Dinarpus Pati akan menambahkan titik perpustakaan keliling, desa dan sosialisasi. (mra)