Meski Dilarang Pemerintah, Puluhan Ribu Pemudik Sudah Masuk Blora

Pos petugas kepolisian yang didirikan untuk di beberapa titik untuk menghadang pemudik yang ingin masuk Blora (foto: istimewa)

Blora, 5NEWS.CO.ID, – Puluhan kendaraan bernomor polisi luar kota yang hendak memasuki Kabupaten Blora diminta putar balik oleh tim gabungan. Sedangkan pemudik yang sudah masuk ke Blora dari berbagai penjuru telah mencapai lebih dari 25 ribu orang.

Kapolres Blora AKBP Feri Irawan menjelaskan, secara geografis wilayah Kabupaten Blora merupakan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal itu membuat posisi Kabupaten Blora menjadi salah satu jalur yang dilalui para pemudik.

“Sudah ada 94 kendaraan yang kami minta putar balik. Oleh sebab itu, kami minta yang tidak berkepentingan untuk kembali ke daerahnya masing-masing,” kata Feri Irawan, Minggu (26/04/20).

Feri menjelaskan, tim gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI dan Dinas Perhubungan telah bekerja keras siang-malam memeriksa sejumlah kendaraan bermotor berpelat nomor luar daerah. Pemeriksaan tersebut dilakukan di sejumlah pos pantau yang ada di setiap perbatasan antarkota.

Feri mengatakan, tujuan menghalau para pemudik ini sesuai dengan protokol pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi virus Corona atau COVID-19.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Blora AKP Supriyo menambahkan, ada 9 pos pemeriksaan yang tersebar di Kabupaten Blora. Menurutnya setiap kendaraan yang melintas terutama berpelat nomor polisi luar daerah akan langsung dihentikan untuk dilakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan yang dilakukan petugas itu meliputi meminta pengendara menunjukkan kartu identitas dan surat kendaraan. Beberapa pengendara yang berniat mudik diminta petugas dan diarahkan untuk putar balik.

“Jika diketahui ada masyarakat yang mudik, dengan terpaksa petugas memberikan pengertian yang humanis mengarahkan untuk putar balik dan menunda mudik sementara waktu. Ini semua demi keselamatan bersama agar pandemi COVID-19 ini bisa segera berakhir,” jelasnya.

Pos pantau dan pos terpadu Operasi Ketupat tahun 2020 di Kabupaten Blora, lanjut AKP Supriyo, semua berjumlah sembilan dan tersebar di beberapa titik seperti terminal, stasiun kereta api dan batas antar kabupaten.

Sedangkan data terakhir sebelum adanya penyekataan, orang yang pulang kampung dari berbagai daerah perantauan berkisar 25 ribu lebih orang.

 “Sesuai data dari posko Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Blora, warga yang sudah pulang kampung ada sekitar 25.761 orang,” tambahnya.

Untuk itu pihaknya berharap bagi masyarakat Blora yang masih tinggal di kota perantauan agar tidak mudik dulu untuk saat ini.

“Jangan mudik. Patuhi aturan pemerintah demi kepentingan bersama.” tutur Supriyo. (mra)