
Semarang, 5NEWS.CO.ID, – Masyarakat Jawa Tengah menyampaikan enam pernyataan sikap menanggapi situasi politik nasional pasca pemilu 2019. Pernyataan sikap itu dibacakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rakor bersama kepala daerah di 35 kabupaten/kota yang dilaksanakan di Hotel Patra Convention Semarang, Jumat (24/5/2019).
Diantaranya; menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menciptakan iklim politik nasional yang kondusif, mengobarkan semangat kebersamaan, mendukung para elit politik untuk bersatu, serta mengusut tuntas kerusuhan pascapemilu.
“Hari ini kami berkumpul bersama jajaran Forkopimda Jateng, bersama TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan partai politik untuk menyatakan sikap bahwa Jawa Tengah mendukung upaya-upaya mewujudkan situasi aman, damai, dan sejuk pasca Pemilu di Indonesia,” kata Ganjar seperti dilansir Antara.
Ganjar juga mendukung aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menangkap aktor intelektual kasus kerusuhan yang terjadi di DKI Jakarta kemarin. Karena menurutnya, dunia internasional sudah mengakui bahwa pemilu di Indonesia berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan, meskipun rumit.
“Ketika KPU mengumumkan peraih suara terbanyak dalam Pilpres kali ini adalah pasangan Jokowi-Amin, dan pasangan Prabowo-Sandi akan menempuh jalur ke Mahkamah Konstitusi, maka sebenarnya itu sudah sesuai, namun ternyata di lapangan masih ada yang bergerak melakukan aksi-aksi yang menimbulkan kerusuhan,” tegasnya.
Forkopimda Jateng, lanjutnya, mendorong aparat penegak hukum tegas, dengan mengusut dan menangkap provokator, serta aktor intelektual kerusuhan pemilu. Ketegasan aparat penegak hukum akan mengungkap siapa yang bermain dalam kerusuhan tersebut.
Ganjar berpesan, agar para elit politik, pimpinan partai politik, tokoh agama dan tokoh masyrakat, tidak memberikan pernyataan-pernyataan provokatif demi perdamaian bangsa ini. (mas)