Mahasiswa yang Dibanting Polisi Jalani Rawat Inap, Kabid Humas Polda Banten: Fariz Stabil dan Sehat

Kondisi mahasiswa yang dibanting oleh Brigadir NP saat aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati tangerang beberapa waktu lalu. (Foto: Republika)

Serang, 5NEWS.CO.ID,- Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga memastikan Maulana Hasanudin Fariz mahasiswa UIN yang menjadi korban “smackdown” polisi dirawat di RS Ciputra Hospital, Citra Raya, Kabupaten Tangerang bukan karena kondisi memburuk tapi karena kebutuhan pemeriksaans secara menyeluruh.

“Saudara Fariz dibawa ke RS Ciputra Tangerang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal bukan karena situasi yang memburuk atau emergency yang terjadi pada saudara Fariz,” ujar AKBP Shinto Silitonga saat konferensi pers, Jumat (15/10/21).

Atas saran saran tim dokter RS Ciputra Hospital yang menangani, maka Fariz menginap di rumah sakit.

“Jadi kepentingan rawat inap untuk obervasi intensif,” ujar Shinto.

Shinto juga mengatakan hasil komunikasi terakhir dengan dokter di rumah sakit, kondisi Fariz stabil.

“Kondisi Fariz stabil dan baik, ditangani oleh tim dokter professional, medical recovery tidak hanya karena apa yg terjadi pada hari rabu tapi juga penyakit lain hasil observasi,” ungkap Shinto.

Hasil rontgen Fariz menunjukan tidak terlihat adanya tulang yang patah. Sementara itu, oknum polisi berinisial Brigadir NP yang telah menganiaya Fariz ditahan dan dikenai dengan pasal berlapis.

Sebelumnya diberitakan, Maulana Hasanudin Fariz mahasiswa UIN yang menjadi korban “smackdown” polisi, ia merupakan korban dari Brigadir NP membantingnya saat mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung Pemkab Tangerang, Rabu (13/10/21). (mra)