
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa dirinya siap untuk bertanggungjawab atas kemacetan yang terjadi di jalan Pantura Pati – Rembang (Juwana), akibat pembangunan Jembatan Juwana, Jumat (13/1/2023).
Pernyataan tersebut diutarakannya saat dirinya tengah meninjau progres pembangunan jembatan Juwana pada (12/1/2023), dan Basuki mengatakan hal itu, usai dirinya disinggung terkait kemacetan yang tengah terjadi.
“Saya yang mempertanggungjawabkan. Kalo macet karena pembangunan lebih baik daripada macet saya diemin atau rusak saya diemin,” tegas Basuki saat dikonfirmasi oleh media.
Diketahui dalam kunjungannya di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, dirinya juga didampingi oleh Anggota DPR-RI Sadewo, para petinggi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dan Polresta Pati.
Selanjutnya, dirinya juga meminta pihak pemegang proyek yakni PT Bukaka dan BBWS untuk pembangunan jembatan ini dipercepat. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar kemacetan akibat pembangunan segera teratasi.
“Saya minta Bukaka sebagai penyedia jasa, membuat schedule percepatan dan minggu depan dilaporkan ke saya. Nanti saya evaluasi, feeling saya masih bisa dipercepat dengan menambah peralatan, bisa orangnya maupun material,” jelasnya.
Basuki juga menargetkan pembangunan ini rampung pada 15 April 2023. Dia juga mengungkapkan bahwa sebenarnya detour di Kabupaten Pati telah diperbaiki. Akan tetapi, terkena banjir, sehingga tidak dapat dilalui kembali.
“Nanti kalau sudah gak banjir, bisa lewat sini lagi,” ujarnya.
Diketahui jembatan Juwana diperbaiki karena faktor usia yang lebih dari 40 tahun. Dikhawatirkan jika tak kunjung diperbaiki, jembatan sewaktu-waktu dapat ambrol dan menelan korban jiwa.
Selanjutnya, terkait jalan Pantura yang retak hingga berlubang. Dirinya menyatakan bahwa pihaknya telah memiliki program perbaikan jalan tersebut.
“Nanti kami perbaiki, sudah ada programnya,” terangnya.
Sementara itu, General Superintendent PT Bukaka Teknik Utama Fachrizal Naikem mengatakan proyeknya bakal selesai sebelum hari raya Idul Fitri. Disisi lain, pihaknya juga mengalami kendala akibat banjir.
Meski demikian, dirinya menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan inovasi dengan membuat bendungan agar dapat mengerjakan abutment kembali.
“Awal Februari kita reaction, akhir Maret kita sudah bisa pengaspalan dan 15 April dapat melakukan fungsional,” tutupnya. (hus)