Soal Data Kasus Covid-19 Pati, Lurah Pati Lor: Tidak Benar Bupati Sembunyikan Informasi

Kantor Kelurahan Patilor. (Foto Istimewa)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Beberapa waktu yang lalu salah satu warga Desa Pati Lor, Kabupaten Pati, Jawa Tengah diduga positif terinfeksi virus corona.

Kepala Kantor Kelurahan Pati Lor, Bagus Hariyanto mengatakan memang benar ada warga yang terinfeksi positif virus corona tapi itu sudah terjadi beberapa waktu lalu. Menurutnya, warga tersebut baru kembali dari Gowa, Sulawesi Selatan. Setelah satu bulan berada dirumah, ada perintah untuk rapid test dan hasilnya reaktif positif.

Namun ada kejadian yang cukup menggemparkan dan membuat suasana menjadi mencekam beberapa waktu lalu. Yaitu meninggalnya anggota Dewan DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Imam Suroso pada Jumat (27/3/2020) lalu dinyatakan positif terinfeksi virus corona, merupakan warga Pati Lor.

“Kebetulan Pak Imam Suroso adalah warga desa kami,” kata Hariyanto saat di temui 5NEWS di Kantor Kelurahan Pati Lor, Sabtu (25/7).

Perlakuan pemerintah Kabupaten Pati terhadap warga Pati Lor yang terpapar virus corona penanganannya sangat bijaksana. Saat ada warga reaktif mereka menyampaikan secara santun dengan cara mengundang ketua RT. Jika disampaikan secara terbuka, warga akan mengucilkannya.

Dia juga menyanggah pemberitaan di media yang menyebutkan bahwa Pemkab menyembunyikan informasi tentang kasus Covid-19 di Kabupaten Pati.

“Mungkin di media ada yang memberitakan bahwa Bapak Bupati menyembunyikan informasi, itu tidak benar. Bupati sudah terbuka, orang baru reaktif belum positif sudah di vonis kan kasihan orangnya,” lanjutnya.

Terkait perkembangan virus corona di wilayah Kecamatan Pati yang meledak, Hariyanto menyampaikan Kelurahan Pati Lor sendiri hasilnya nihil. Adapun langkah pencegahan yang mereka lakukan normatif seperti disampaikan oleh pemerintah. Walaupun kadang dibikin kesal dengan ulah para pedagang setempat  seperti cafe-cafe yang masih buka seperti biasa. 

“Recanananya nanti malam kami akan mengadakan penertiban bekerjasama dengan Babinsa, Babin Kamtibnas dan Karang Taruna akan bagi-bagi masker serta tetap menjalankan protokol kesehatan,” tambah Hariyanto.

Ia juga mengimbau masyarakat khususnya warga Randukuning, Kaborongan dan Saliyan agar jangan takut secara berlebihan serta jangan menyepelekan protokol kesehatan seperti yang digaungkan oleh pemerintah. Pakailah masker saat keluar rumah, jika tidak ingin kena sanksi. (sari)