Lonjakan Kematian Akibat Infeksi Corona di AS, Ratusan Korban Dalam Sehari

korban meninggal akibat virus Corona di AS terus melonjak (Andrea S./AFP)

Jakarta, 5NEWS.CO.ID, – Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Amerika Serikat per hari Rabu (25/03/20) bertambah sebanyak 163 kasus dalam sehari, jumlah tersebut adalah yang paling banyak sejak AS pertama kali mengumumkan kematian akibat virus corona pada 21 Januari lalu.

Dikutip dari CNN jumlah kematian AS hari ini menjadi 704, sementara kasus positif corona mencapai angka 52.976. Total laporan kasus positif tersebut tersebar di 50 negara bagian di AS, hingga negara bagian Kolombia, serta kasus yang direpatriasi.

AS sendiri menempati urutan ketiga dalam daftar negara dengan kasus corona terbanyak di dunia setelah China dan Italia. Sehari sebelumnya laporan jumlah pasien positif corona melonjak drastis hingga menyentuh angka 46.145 kasus.

Presiden AS, Donald Trump mengatakan akan membuka kembali AS sebelum perayaan Paskah, 12 April nanti. Ia tak ingin menerapkan kebijakan lockdown di negaranya terlalu lama karena ia menganggap kebijakan tersebut jika dilakukan secara berkepanjangan bisa menghancurkan AS.

“Banyak orang yang sepakat dengan saya. Negara ini tidak dibangun untuk tertutup. Kalian bisa menghancurkan suatu negara jika menutupnya seperti ini terus,” ujar Trump kepada Fox News pada Selasa (24/03/20).

Sementara itu, berdasarkan data terkini worldometers pertambahan kasus Covid-19 di AS mencapai angka 2.401. sementara korban meninggal akibat terinfeksi sebanyak 582, dan 295 orang dinyatakan sembuh.

Gubernur New York, Andrew Cuomo resmi memerintahkan menutup seluruh wilayah atau lockdown mulai Minggu (22/03) malam. Sebelumnya, Pemerintah Negara Bagian California telah mewajibkan lebih dari 40 juta penduduk untuk tinggal dirumah hingga batas waktu yang belum ditentukan. (mra)