
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Bencana banjir bandang yang menerjang Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati yang terjadi pada malam hari menyisakan kabar duka bagi masyarakat. Pasalnya, selain merusak puluhan rumah warga, bencana ini merenggut nyawa seorang nenek bernama Sumirah (65), Rabu (30/11/2022).
Kepala Desa Sinomwidodo, Rakimin menceritakan bagaimana kejadiannya. Saat hujan lebat dan air sungai mulai naik, Sumirah bersama dengan sang suami yang berada di dalam rumah tak menyangka bahwa rumah yang dihuninya selama puluhan tahun roboh hingga dirinya terjebak saat banjir. Karena tak sempat menyelamatkan diri, Sumirah pun akhirnya meninggal dunia.
“Meninggal karena terjebak didalam rumah, sudah tua juga umur 65 bersama suaminya. Ketinggian air 2 meter, atas nama Sumirah. Dari warga setempat, BPBD, TNI-POLRI, dan relawan,” kata Rakimin saat memberikan keterangan, pada Kamis (1/12/2022).
Mengetahui ada yang terjebak, warga sekitar langsung mencari Sumirah dengan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan evakuasi dengan menggunakan perahu karet.
Lanjut Rakimin, akibat banjir bandang ini ratusan rumah warganya mengalami kerusakan dengan kategori berat, sedang, maupun ringan dan 4 warga dilarikan di Rumah Sakit (RS). Sampai saat ini dirinya belum bisa menghitung total kerugian yang menimpa karena masih dalam proses evakuasi barang milik warga.
Saat terjadi banjir, ratusan warga kemudian dievakuasi dan mengungsi di rumah saudara ataupun di masjid serta di Posko Pengungsian sembari menunggu bantuan perbaikan dan akomodasi logistik baik dari pemkab, pemprov maupun relawan.
Menurut Kades Sinomwidodo dukungan dan bantuan perbaikan rumah adalah hal terpenting yang dibutuhkan warganya.
“Yang terdampak ada 630-an warga. Kerusakan material dan korban meninggal, serta ada yang dirawat di rumah sakit 4 orang. Sisanya masih mengungsi di masjid ataupun di rumah saudara. Kami belum bisa menaksir kerugian karena masih dihitung. Ada sepeda motor, mobil, alat rumah tangga dan lainnya habis semua,” tuturnya.
Bantuan berupa logistik makanan dan pakaian pun terus berdatangan dari berbagai pihak untuk membantu meringankan beban warga.
Diketahui, banjir bandang ini juga menjalar ke Desa tetangganya, yaitu Gunungpanti dan Godo, Kecamatan Winong. (hus)