Kurangi Jumlah Pengangguran Fresh Graduate, Disdikbud Pati Jalankan Program Siap Kerja

Kepala bagian Tata Usaha (KTU) Cabang Disdikbud Wilayah III, Hariyanto. (Foto: Dok. 5NEWS.CO.ID)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati menyatakan telah menjalankan program persiapan Fresh Graduate (siswa yang baru lulus) untuk siap kerja guna mengurangi jumlah pengangguran yang ada, Senin (31/10/2022).

Kepala bagian Tata Usaha (KTU) Cabang Disdikbud Wilayah III, Hariyanto mengatakan persiapan siswa yang mau lulus memang saat ini baru dirancang, agar siap terjun di kehidupan sebenarnya.

“Persiapan siswa kelas 12 memang saat ini baru kita rancang. Sudah kita minta kepada sekolah-sekolah agar mulai mempersiapkan diri,” kata Hariyanto saat dikonfirmasi, (31/10/2022).

“Pada SMA sendiri diberikan program kewirausahaan, mengajarkan dan mengasah jiwa entrepreneurship pada anak-anak yang mau lulus SMA. Yang pada SMK memang ada beberapa hal yang harus disiapkan  salah satunya, skill (dalam rangka siap untuk bekerja usai lulus) maka ada perubahan pada kurikulum. Sehingga anak begitu lulus sudah siap diterima oleh industri,” sambungnya.

Hariyanto mengungkapkan bahwa program ini sudah dimulai sejak 2020 yang lalu. Namun, baru digencarkan pada tahun 2022 ini. Dalam hal ini, siswa diberikan pembekalan, pelatihan dan sebagainya, sesuai yang diinginkan masing-masing siswa, agar mereka siap bekerja usai lulus nanti.

”Kita sudah usahakan untuk membantu anak-anak yang baru lulus itu mau ke arah mana,” imbuhnya.

Dengan adanya kurikulum merdeka yang berlaku saat ini, cukup mendukung berjalannya program tersebut. Kurikulum ini sudah berubah model pembelajarannya. Pada SMA sudah tidak ada lagi penjurusan. Jadi, nanti saat kelas 10 siswa tidak dijuruskan. Lalu, mulai kelas 11 dan 12 sudah mulai diarahkan dan diberi pembelajaran yang diinginkan masing-masing siswa/i.

Dia menambahkan, pada SMA juga disiapkan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan, maka akan ada persiapan ke jenjang yang lebih lanjut.

“Untuk SMA kita menyiapkan juga mereka yang ingin melanjutkan pendidikan maka untuk persiapan ke jenjang yang lebih lanjut kita lebih tonjolkan akademiknya kita kuati (didalami),” ujarnya.

“Ada satu lagi juga sama agar mereka calon fresh graduate memiliki jiwa kewirausahaan,” lanjutnya.

Akan tetapi, hal ini belum merata secara menyeluruh ke setiap SMA/SMK/SLTP yang ada di Kab. Pati, salah satunya sekolah yang telah melakukan program ini adalah SMK N 2 Pati.

“Kurikulum ini belum merata secara menyeluruh ke setiap SMA/SMK/SLTP yang ada di Kab. Pati. Contohnya untuk yang ada di Kec. Pati sendiri sudah diterapkan di SMK N 2 Pati. Tapi, untuk Kabupaten Pati cukup banyak, ada sekitar 3 atau 4 sekolah, dan mereka sudah disiapkan sebagai contoh,” jelasnya.

Menurutnya, sekolah yang sudah mendapatkan bantuan program ini juga harus membimbing dan  pendamping sekolah-sekolah lain yang belum mendapatkan bantuan program tersebut.

Disisi lain, pada siswa SLB yang hendak lulus juga diberikan pelatihan atau keahlian pada sektor kewirausahaan seperti membuat kue, kerajinan, batik, konveksi dan sebagainya yang mana dapat dilakukan oleh anak-anak yang berkebutuhan khusus.

Hal ini diterapkan guna untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada terutama pada anak-anak yang baru lulus sekolah dan menambah angka produktivitas.

Namun, diketahui program tersebut untuk saat ini belum maksimal, karena masih diperhitungkan faktor-faktor lainnya. Hariyanto berharap agar sekolah-sekolah yang belum melaksanakan segera melakukan program ini. (hus)