Kronologi Aksi Tawuran Pelajar Viral di Pati

Aksi tawuran yang melibatkan pelajar di Kabupaten Pati. (Foto: tangkapan layar)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Beredar sebuah video tawuran pelajar di media sosial. Aksi tersebut diduga dilakukan oleh pelajar dari dua sekolah yang berbeda di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Perkelahian tersebut terjadi di kebun tebu dan direkam oleh pengendara, sedikitnya terdapat tiga video yang beredar di media sosial. Video tersebut diketahui diunggah oleh akun instagram @patisakpore. Dalam video tersebut tampak para pelajar masih mengenakan seragam sekolah.

Awalnya, nampak tiga pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah masing-masing, terlibat perkelahian di kebun tebu. Kemudian terdapat pelajar lain yang mencoba masuk ke dalam perkelahian.

Tak lama berselang, rombongan salah satu massa pun mendekat dan mencoba mengejar lawannya. Mereka nampak membawa kayu dan benda tajam lainnya untuk saling menyerang.

Dalam video pertama, seorang remaja memakai jaket dan bercelana abu-abu dikeroyok pelajar lainnya di sebuah kebun tebu. Video yang diunggah pada Jumat (10/06/22) dan berdurasi 30 detik itu memperlihatkan sekelompok pelajar yang membawa sepotong bambu dan melempar batu.

Dalam video yang lain, nampak saling mengejar satu sama lain dan terlihat aksi tawuran tersebut hingga merambah ke dalam perkampungan warga.

Berdasarkan keterangan pengunggah video, aksi tersebut terjadi di Jalan Tlogowungu – Bapoh, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati.

Sementara itu, pihak kepolisian langsung bergerak setelah video tersebut viral di media sosial. Kasi Humas Polres Pati Iptu Sukarno mengatakan pihak Polsek Tlogowungu bersama Polsek Wedarijaksa melakukan penyelidikan.

Permasalahan tersebut berakhir damai setelah dilakukan mediasi pada Jumat (10/06/22). Orang tua korban yang terlibat dalam aksi tersebut juga telah membuat pernyataan bersama yang ditandatangani bersama sang anak.

“Pihak korban tidak mempermasalahkan, dan tidak menuntut atau memperpanjang permasalahan tersebut,” ujarnya saat memberikan keterangan, Sabtu (11/06/22).

Ia menyebut tawuran ini terjadi pada momen kelulusan. Seragam sekolah sebagian pelajar yang terlibat tawuran dicoret-coret menggunakan cat semprot.

Lebih lanjut, Iptu Sukarno mengimbau untuk para pelajar agar tidak berlebihan dalam merayakan kelulusan. Apalagi hingga melakukan tindakan-tindakan anarkis dan merugikan banyak orang. (mra)