
Gaza, 5NEWS.CO.ID,- Suasana di kawasan kembali panas pada Senin (10/05/21), tepatnya ketika warga Israel menyatakan ingin memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pendudukan wilayah Yerusalem.
Kepolisian Israel sebenarnya sudah melarang warga ke kompleks masjid karena sedang Ramadan. Mereka pun menutup Masjid Al-Aqsa.
Pendudukan itu sendiri tidak diakui oleh komunitas internasional. Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsa dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan. Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel tak terbendung.
Serangan udara Israel menewaskan sebanyak 32 warga Palestina di Gaza, sedang serangan dari kubu Palestina menewaskan 3 orang warga Israel. Ini merupakan serangan paling berat antara Israel dan Hamas sejak perang 2014 di Gaza.
Sementara itu, sayap bersenjata Hamas mengatakan pihaknya menembakkan 210 roket ke arah Beersheba dan Tel Aviv sebagai balasan atas pemboman gedung menara di Gaza City.
Utusan perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland mendorong kedua pihak menghentikan serangan yang bisa mengarah pada perang. Menurutnya, para pemimpin harus bertanggung jawab mengurangi bentrokan (de-eskalasi).
Menurut sebuah sumber yang dekat dengan strategi AS, AS sempat menunda upaya Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan pernyataan, karena dianggap berbahaya bagi upaya mengakhiri kekerasan di belakang layar.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mendesak baik Israel dan Palestina tenang dan “menahan diri”. (mra)