Klaster Corona Menonjol di Daerahnya, Gubernur Jateng Buka Suara

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tengah diwawancarai wartawan

Semarang, 5NEWS.CO.ID,-Beberapa klaster penyebaran virus corona baru muncul di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo buka suara. Ia mengungkap beberapa klaster virus corona muncul di Semarang dan beberapa kota/Kabupaten belakangan ini.

Klaster virus corona tersebut, terjadi di lima daerah. Ganjar menyampaikannya dalam paparan mengenai peta epidemiolog COVID-19 di Jateng. Seperti di Kabupaten Rembang muncul klaster panti lansia dan Polres Rembang. Kemudian Kabupaten Jepara terdapat klaster tenaga kesehatan RSUD Kartini dan klaster PLTU Tanjung Jati.

Selain itu juga ada klaster ASN Pemprov Jateng, pegawai PLTU, pasar tradisional di Kota Semarang. Untuk Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal masing-masing muncul dari penularan dari Pasar (Kobong) Rejomulyo Semarang dan Pasar Mangkang Semarang.

Pihaknya menyebut bahwa klaster-klaster baru tersebut bermunculan setelah adanya tracing dan juga masifnya rapid test ataupun polymerase chain reaction (PCR).

Dia juga  menyatakan untuk klaster ASN di lingkungan Pemprov Jateng, tertular dari anggota keluarganya yang sebelumnya telah positif COVID-19.

“ASN Pemprov dimulai dari keluarga mereka. Keluarga ini positif (virus corona). Mereka bertemu dan ini membawa ke teman-teman sekitarnya. Langsung kita isolasi semuanya. Kemudian klaster panti lansia dan Polres di Kabupaten Rembang. Kita sudah koordinasi dengan Polda Jateng, untuk kita lakukan isolasi di sana,” jelasnya pada acara Pengarahan Presiden Joko Widodo untuk Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah, Semarang, Selasa (30/06/20).

Ia mengaku sudah merumahkan para aparatur sipil negeri (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi yang terkonfirmasi positif Corona. Mereka diisolasi untuk penyembuhan dari COVID-19.

“(Klaster) ASN, ditangani to. Mereka (yang positif) langsung dirumahkan, tidak dipekerjakan, di-tracing dan dilakukan PCR tes,” kata Ganjar kepada wartawan di Kudus, Rabu (01/07/20).

Ganjar menegaskan pihaknya telah melakukan tracing terkait kasus tersebut dan mengisolasi yang dinyatakan positif Corona.

“Tracing yang paling penting. Semua kita lakukan. Kita lakukan, begitu ada kabar itu langsung dicek, di-tracing dan dan diburu terus,” tegas Ganjar, Rabu (01/07/20). (mra)