KKB Papua Klaim Mulai Masuki Area PT Freeport Indonesia

Kesibukan pekerja tambang di area PT Freeport Indonesia yang diklaim akan dimasuki TPNPB

Jayapura, 5NEWS.CO.ID, – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim sudah memasuki area PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua dan siap untuk melancarkan serangan terhadap pasukan Indonesia.

“Sekarang kami sudah ada di areal PT Freeport Indonesia di Tembagapura,” demikian pernyataan TPNPB, kemarin (04/03/20).

Selain itu, TPNPB mengklaim sudah menguasai jalan Tembagapura ke Timika, tepatnya di Kampung Utikinik, Tembagapura, Papua. Operasi yang dilakukan di area Freeport ini diklaim melibatkan 33 Komando Daerah Pertahanan (Kodap) yang dipimpin oleh Lekagak Telenggen.

Dalam keterangan resminya, Lekagak disebut telah memulai perang pada 2 Maret 2020, bertepatn dengan serangan TPNPB terhadap mobil polisi dan pos polisi di Tembagapura. Dalam insiden ini, Mabes Polri menyatakan seorang anggota Brimob yaitu Brigadir Satu Andika Wally mengalami luka.

Selain itu, Lekagak juga meminta berharap orang-orang Papua mendukung Perang Pembebasan Nasional untuk kemerdekaan Papua Barat.

“Pasukan TPNPB dari 33 Kodap sudah kuasai tambang emas terbesar di dunia itu, yaitu dari Gresber sampai Prosit sudah kami kuasai, dan kekuatan senjata kami sudah cukup,” mengutip pernyataan TPNPB.

“Dengan demikian, maka TPNPB telah siap dan akan perang sampai Papua merdeka baru kami akan berhenti, oleh karena itu Perang Pembebasan Nasional ini perlu menjadi perhatian bagi seluruh pihak,”.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw membantah klaim TPNPB. Dia mengatakan belum ada anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah PT Freeport Indonesia.

Paulus mengatakan, yang sebenarnya terjadi adalah sejumlah anggota kelompok tersebut sedang menduduki beberapa kampung di sekitar Freeport. Namun, dia enggan merinci wilayah-wilayah yang sedang diduduki oleh KKB itu.

Ia hanya menerangkan bahwa hasil penyelidikan kepolisian mengidentifikasi pihak KKB merupakan gabungan dari beberapa kelompok yang kerap kali melakukan penembakan di wilayah tersebut.

Dia juga memastikan sudah menyiapkan skenario pengamanan terhadap wilayah penghasil emas di bumi Cenderawasih itu, meski ia tidak mengatakan lebih lanjut tentang skenario tersebut. Polisi tetap bersiaga.

“Sudah lama kami siapkan (skenario pengamanan), enggak mungkin kita sampaikan secara transparan,” ujarnya kepada awak media. (mra)