Kerumunan Massa HRS di Petamburan, Tebet, dan Megamendung Jadi Klaster Penyebaran Virus Corona

Habib Rizieq Shihab yang disambut oleh ribuan massa saat pulang ke Indonesia. (Foto: Google Images)

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Kerumunan massa Habib Riziq Shihab di Petamburan menjadi klaster penyebaran virus corona. Tak hanya di Petamburan, di Tebet dan Megamendung juga terkena dampaknya. Bahkan, massa yang dinyatakan positif virus corona dinyatakan hingga berjumlah puluhan orang.

Di Petamburan, Jakarta Pusat, terdapat belasan orang yang diperiksa Satgas Percepatan Penanganan virus Covid-19, dan tujuh diantaranya terkonfirmasi positif.

“Data yang kami terima tadi malam untuk wilayah Petamburan, dari 15 orang yang diperiksa, sudah 7 orang positif Covid, termasuk lurah Petamburan,” ungkap Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo kepada wartawan di Kab. Boyolali, Jumat (20/11/20).

Di Tebet, Jakarta Selatan, HRS memang memang menghadiri peringatan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di sana pada Jumat, 13 November 2020.

“Kemudian di Tebet sudah 50 orang yang positif COVID,” ucap Doni.

di Megamendung juga ada yang positif corona. Hasilnya didapat dari pemeriksaan lebih dari 550 orang, terdapat 20 orang positif.

“Data Jumat sore, 20 November, hasil swab antigen untuk klaster Megamendung (Bogor) adalah yang diperiksa 559 orang, yang positif ada 20 orang,” ujarnya.

Melalui pesan tertulis, masyarakat yang ikut dalam kerumunan HRS di Bandara Soekarno-Hatta, Maulid Nabi di Tebet, dan di Megamendung, serta Petamburan diminta untuk melapor kepada ketua RT/RW wilayahnya masing-masing dan juga memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.

“Dan kami berharap kerja sama dengan semua komponen masyarakat di berbagai daerah, terutama di Jakarta dan Jawa Barat. Khususnya juga para ketua RT dan RW untuk menyampaikan pesan kepada keluarga-keluarga bagi masyarakat yang kemarin ikut beraktivitas, baik mulai penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta, kegiatan Maulid Nabi di Tebet, dan juga di Megamendung serta acara terakhir di Petamburan, mohon dengan kesadaran sendiri untuk melaporkan diri kepada ketua RT dan RW,” tulis pesan singkat tersebut.

Doni Monardo juga berpesan agar masyarakatyang merasa berada di kerumunan tersebut agar dengan kesadaran dan keikhlasan masing-masing memeriksakan di ke Puskesmas.

“Lantas kalau bisa dengan kesadaran dan keikhlasan itu memeriksakan diri ke puskesmas,” imbau Doni. (mra)