
Damaskus, 5NEWS.CO.ID,- Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam mengutuk serangan Israel baru-baru ini di Damaskus dan menekankan bahwa pemerintah Suriah akan menggunakan semua cara yang sah untuk menanggapi agresi Israel.
Kantor berita resmi Suriah, SANA melaporkan, Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan hari Rabu (9/2/2022) mengatakan bahwa agresi Israel terhadap Suriah adalah pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB, dan bahwa konsekuensi dari agresi pengecut ini akan kembali ke pelaku dan penghasutnya sendiri.
Unit pertahanan udara militer Suriah hari Selasa (8/2/2022) berhasil menangkal serangan rudal Israel di sekitar Damaskus dan menghancurkan sebagian besar dari serangan tersebut.
Selama beberapa tahun terakhir, rezim Israel berulang kali melakukan serangan udara ke Damaskus dan berbagai bagian Suriah, tapi sebagian besar berhasil ditangkis oleh unit pertahanan udara Suriah.
Israel selalu mengincar posisi tentara dan infrastruktur Suriah untuk mendukung para teroris.
Krisis di Suriah dimulai pada tahun 2011 dengan serangan besar-besaran oleh kelompok teroris yang didukung Arab Saudi, Amerika Serikat dan sekutu mereka untuk mengubah perimbangan kekuatan regional demi mendukung Israel.
Tentara Suriah, dengan bantuan penasihat Republik Islam Iran dan dukungan Rusia berhasil mengalahkan kelompok teroris, meskipun demikian hingga kini sisa-sisa teroris masih berada di negara ini.
Israel sangat prihatin dengan kekalahan total teroris di Suriah, dan berupaya menghidupkannya kembali. (AHA)