
Jakarta, 5NEWS.CO.ID, -Kementerian Pertanian RI akan perketat pemeriksaan Jamur Enoki yang masuk ke Indonesia. Hal ini disebabkan karena jamur tersebut mengandung bakteri Listeria monocytogenes.
Listeria Monocytogenes adalah spesies bakteri penyebab penyakit yang ditemukan pada lingkungan lembab, tanah, air, hewan dan vegetasi yang membusuk. Bakteri ini dapat bertahan hidup dan tumbuh di pendingin udara atau makanan yang diawetkan.
Dokter Ahli Gizi Komunitas dan Magister Filsafat, Dr dr Tan Shot Yen, M Hum menyatakan langkah yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) itu baik guna mencegah menularnya wabah penyakit Listeria.
“Ini lebih pada pencegahan wabah menularnya Listeria ke sumber pangan lain. Jadi ini tindakan preventif melindungi produk,” ujar Tan, Kamis (25/6/2020).
Menurutnya jamur enoki akan mati jika benar-benar dimasak dengan suhu mulai dari 75 derajat celcius.
Sementara Badan Ketahanan Pangan Kementan Jakarta yang di Ketuai Agung Hendriadi telah melakukan pemusnahan terhadap 1.633 karton jamur enoki pada 22 Mei dan 19 Juni 2020 lalu.
“Sampai hari ini di Indonesia belum ditemukan adanya kasus luar biasa (KLB) karena kontaminasi bakteri dari jamur enoki. Pihaknya telah melakukan investigasi dan pengambilan sampling terhadap produk jamur enoki ini,”ujar Agung, Kamis (25/6).
Diketahui pada 11 Maret 2020 lalu di Amerika Serikat (AS) jamur enoki yang mengandung bakteri Listeria menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 30 orang lainnya di rawat dirumah sakit. Jamur enoki diproduksi oleh perusahaan pangan Sun Hong Foods dan Green Co, LTD berasal dari Korea Selatan. (dbs/sari)