
Pontianak, 5NEWS.CO.ID,- Menanggapi adanya peningkatan terhadap masyarakat yang terpapar corona, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan ia sebelumnya sudah menduga selama atau setelah bulan Ramadhan akan muncul klaster-klaster baru.
“Memang sudah diprediksi bahwa akan terjadi pada pelaksanaan ibadah Ramadhan, pada kegiatan menyambut bulan puasa, kegiatan menyambut Idul Fitri, perayaan Idul Fitri, itu sudah diprediksi akan terjadi klaster-klaster, untuk itu masyarakat harus benar-benar mentaati protokol kesehatan dalam melaksanakan ibadah Ramadhan atau perayaan Idul Fitri,” ungkap Harrison.
Seorang ketua RT di wilayah Kota Baru, Kecamatan Sungai Bangkong, Pontianak Kota, mengatakan dirinya kewalahan dalam mengambil kebijakan dan keputusan terkait penanganan warga di daerahnya.
Menurutnya, terdapat 12 orang di dalam RT-nya yang terpapar corona. Hal tersebut menjadi sebuah klaster baru. Ia pun menduga para warga yang tertular itu berasal dari aktivitas keagamaan di bulan Ramadhan.
“Ada 12 orang yang terpapar corona, itu dari 3 rumah. Di sini ada 80 Kartu Keluarga (KK), dan 300 penduduk. Sudah swab massal kemarin, semoga hasilnya negatif dan tidak bertambah banyak yang positif,” paparnya.
Horisson mengingatkan kepada masyarakat dan pengurus masjid untuk dapat memantau warga agar dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan ibadah, pengurus masjid diharapkan dapat memberikan masker kepada jamaah yang tidak menggunakan masker dan mengatur shaf agar benar-benar berjarak. (MUSHA)