Kapal Feri Tenggelam di Selat Bali, 33 Penumpang Selamat dan 6 Jenazah Ditemukan

Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Ade Wibawa memantau proses pencarian dan evakuasi penumpang KMP Yunicee di Pelabuhan Jembrana, Bali, Selasa (29/6/2021) malam. (Foto: Gembong Ismadi)

Bali, 5NEWS.CO.ID,- Sebuah kapal dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali, yang masuk wilayah Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (29/06/21) malam, saat hendak menuju Dermaga LCM.

Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar Polisi I Ketut Gede Adi Wibawa sedang berada di lokasi kejadian, namun belum bisa memberikan pernyataan lebih lanjut.

Sejumlah saksi mata menyatakan kapal tenggelam itu saat ini sedang diupayakan penyelamatan oleh sejumlah kapal feri lainnya terhadap penumpang kapal yang terbalik itu.

Detikcom melaporkan kapal yang tenggelam itu adalah Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunice.

Kapal tersebut melayani penyeberangan di Selat Bali dikabarkan tenggelam. Proses evakuasi sedang dilakukan.

KMP Yunice dikabarkan terbalik dan tenggelam di posisi Utara lampu merah Gilimanuk, Bali sekitar pukul 19.20 WITA, Selasa (29/06).

33 Penumpang Ditemukan Selamat

Sebanyak 33 penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan di Perairan Selat Bali, Selasa malam.

“Data sementara yang kami terima dari KSOP Gilimanuk, ada enam korban meninggal, 33 penumpang ditemukan selamat, dan 14 orang lainnya masih dalam pencarian,” kata Komandan Kodim Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko kepada wartawan di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (29/06) malam.

Ia juga mengemukakan bahwa sebanyak enam penumpang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. KMP Yunicee saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) menuju Gilimanuk (Jembrana) itu diketahui mengangkut 41 penumpang dan 12 anak buah kapal (ABK).

Menurut Dandim, sebelum tenggelam, KMP Yunicee sempat menunggu antrean bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, tidak lama berselang kapal tersebut diduga terbawa arus laut ke arah selatan pelabuhan dan kemudian tenggelam.

“Jadi, KMP Yunicee berangkat atau menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Saat menunggu untuk bersandar terjadi kecelakaan dan tenggelam,” katanya.

Hingga saat ini, 14 penumpang kapal yang belum ditemukan masih dalam pencarian dari tim SAR gabungan. Dari pantauan, para korban selamat malam itu langsung dievakuasi dengan kapal feri ke ruang tunggu Pelabuhan Ketapang, sedangkan korban patah tulang dan mengalami sesak nafas dirujuk ke RSUD Blambangan, Banyuwangi.

6 Jenazah Korban Ditemukan

Sebanyak enam jenazah korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali ditemukan, sementara tim gabungan masih terus melakukan pencarian penumpang lainnya.

“Sampai saat ini ditemukan enam penumpang meninggal dunia,” kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar Polisi I Ketut Gede Adi Wibawa, di Pelabuhan Gilimanuk, Selasa malam.

Ia mengatakan, KMP Yunicee membawa 41 penumpang dan 15 anak buah kapal (ABK). Kapal itu enggelam di perairan Selat Bali, yang masuk wilayah Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, saat hendak menuju Dermaga LCM.

Jenazah enam penumpang (tiga laki-laki dan tiga perempuan) itu selanjutnya dibawa ke RSU Negara. Informasi yang dihimpun menyebutkan, pencarian dan evakuasi penumpang KMP Yunicee yang tenggelam setelah terseret arus juga dilakukan tim di Perairan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Korban yang ditemukan langsung dibawa ke lokasi terdekat. (Antara/mra)