Jet Tempur Saudi Bombardir Bandara Sana’a, Yaman

Situasi bandara internasioan Sana’a Yaman pasca dibombardir jet tempur Arab Saudi dan UEA. (Foto: Istimewa)

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Jet-jet tempur Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Kamis (31/12/2020) dinihari membombardir bandara internasional Sana’a, Yaman.

Saksi mata melaporkan  jet-jet tempur koalisi Saudi membombardir bandara internasional Sana’a, dan sejumlah markas milik Ansarullah di selatan kota itu.

Pada saat yang sama, stasiun televisi Al Jazeera mengutip Kementerian Kesehatan Yaman mengabarkan, jumlah korban akibat ledakan hebat di Bandara Aden mencapai 36 orang tewas, dan ratusan orang luka-luka.

Serangan ini terjadi tidak lama setelah pesawat yang membawa kabinet baru pemerintahan Abd Rabbuh Mansour Hadi mendarat di Bandara Aden, sejumlah ledakan hebat terjadi.

Anggota Biro Politik Ansarullah, Mohammad Al Bukhaiti menegaskan, ledakan di Bandara Aden tidak ada kaitannya dengan Ansarullah.

Seperti dikabarkan, kualisi agresor pimpinan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab  Langgar Gencatan Senjata lebih dari 200 Kali di Yaman

Gencatan senjata yang disepakati di Swedia antara delegasi Sana’a dan Riyadh dimulai pada hari Selasa, 18 Desember 2018 di provinsi Al-Hudaydah, tetapi koalisi Saudi melanggarnya setiap hari.

Putaran keempat perundingan damai Yaman di Stockholm dimulai pada 6 Desember 2018 yang dipimpin oleh Martin Griffiths, selaku utusan khusus sekretaris jenderal PBB urusan Yaman.

Berbagai langkah untuk mengakhiri perang Yaman sejauh ini membentur dinding karena Arab Saudi dan sekutunya melanggar perjanjian yang telah dicapai bersama.

Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lain meluncurkan invasi militer ke Yaman pada Maret 2015. Agresi militer tersebut telah menewaskan lebih dari 16.000 orang warga Yaman, melukai puluhan ribu lainnya, dan menyengsarakan jutaan orang. (AHA)