
TOKYO, 5NEWS.CO.ID,- Jepang telah melakukan pengawasan ketat di semua pintu masuk bandara. Hal itu menyusul temuan satu kasus yang menimpa seorang warganya terkait virus Corona.
Dilaporkan, pria berumur 30 tahun telah dirawat di rumah sakit dan kondisinya sudah membaik akhir pekan lalu. Sebelumnya, ia mengaku mendapatkan gejala awal usai melakukan kunjungan ke Wuhan.
PM Jepang Shinzo Abe, dalam keterangan pers pada Selasa (21/1/20) menyebut, akan memperketat pengawasan dan tindakan. Upaya itu sangat diperlukan demi mencegah penyebaran virus ke Jepang.
“Dengan jumlah pasien yang terus meningkat di Tiongkok, diperlukan lebih banyak kehati-hatian. Berdasarkan kebijakan yang diputuskan, menteri terkait akan bekerja memperkuat tindakan karantina,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan negara-negara lain untuk menyusun informasi perihal merebaknya virus Corona.
“Kami akan mengidentifikasi pasien yang diduga terinfeksi di Jepang yang memiliki sistem inspeksi, kerja sama internasional dan mengumpulkan informasi secara menyeluruh seperti status penyakit menular,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Malaysia juga melakukan hal yang sama. Dengan alat pemindai suhu tubuh, Otoritas setempat memantau kedatangan penumpang, khususnya dari Tiongkok.
“Kami harus waspada karena ada risiko penularan dari manusia ke manusia dan tidak lagi terbatas pada Wuhan. Tetapi menyebar ke bagian lain Tiongkok dan seluruh dunia,” terang Lee Boon Chye, Wakil Menteri Kesehatan Malaysia.
Sebelumnya, Thailand dan Vietnam lebih dulu mewaspadai dan mencegah ancaman penyebaran. Virus Corona telah menyebabkan kepanikan. Ia menyerang syndrome pernafasan akut mirip SARS, yang pada tahun 2003 telah menewaskan hampir 650 orang di Tiongkok dan Hongkong. (h@n)