Jaga Sampai Darah Penghabisan; Zionis Harus Hilang dari Muka Bumi dan NKRI Harga Mati

Semarang, 5NEWS.CO.ID, – Masjid Aqsa adalah tempat para nabi dilahirkan dan diutus. Tempat suci yang diakui semua agama juga merupakan kiblat pertama kaum Muslimin.

“Namun sejak Palestina dijajah Israel maka penindasan rakyat tak berdosa pun dimulai,” kata Ustaz Miqdad selaku kordinator dalam acara solidaritas untuk Alquds di depan gedung DPRD Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019).

Ustaz Miqdad mengatakan bahwa Imam Khumaini yang mencetuskan pertama kali solidaritas kepada bangsa Palestina karena Palestina merupakan simbol kebangkitan dan perlawanan kaum mustadafin (orang tertindas) melawan mustakbirin (kaum penindas).

“Kehadiran kita adalah bentuk perlawanan dan simbol melawan siapapun yang melakukan penindasan,” katanya pada acara yang dikomdani Solidaritas Muslim Indonesia untuk Alquds (SMIQ) semarang siang itu.

Mereka yang menghidupkan Yaumul Quds  adalah mereka yang menghidupkan Islam, tandasnya.

Sementara itu, Sayyid Ali syahab, dalam orasinya mengatakan ada dua hal yang harus selalu dijaga sampai titik darah penghabisan, yaitu Zionis harus hilang dari muka bumi dan NKRI harga mati.

“Karena Palestina adalah sebuah buku manual tentang sebuah bangsa yang mempertahankan harga diri dan semangat juang. Sedangkan Indonesia merupakan target dan korban dari tekanan ekonomi Zionis dunia,” tegasnya di hadapan dua ribu peserta  aksi solidaritas itu.

Silahkan cek sendiri, lanjutnya, siapa yang memegang saham terbesar di perusahaan internasional yang ada di Indonesia. Keuntungannya digunakan untuk memperkuat negara Israel dan tentara mereka lalu digunakan untuk membunuh anak-anak dan wanita Palestina.

“Maka demo kita saat ini adalah bentuk protes terhadap ketidakadilan dunia yang dilakukan mereka, Amerika dan Israel,” tegasnya disambut pekik takbir peserta demo.

Demo kita jangan dianggap remeh meski sedikit, katanya, karena bisa jadi menjadi jalan kehancuran Israel dan semangat Juang pemuda Palestina.  (mas)