
Iran, 5NEWS.CO.ID, – Usai dituduh Amerika turut menghancurkan kilang minyak Aramco Saudi dengan drone dan rudal Yaman, Komandan Garda Revolusi Iran mengatakan pihaknya siap perang, pangkalan militer dan kapal induk AS di Timur Tengah berada pada jangkauan rudalnya.
“Semua orang harus tahu bahwa semua pangkalan Amerika dan kapal induk mereka dalam jarak hingga 2.000 kilometer di sekitar Iran berada dalam jangkauan rudal kami,” kata Kepala Divisi Aerospace Garda Revolusi Amir Ali Hajizadeh, Ahad (15/9/2019).
Meskipun kelompok Houthi di Yaman, mengaku pihaknya menyerang dua kilang minyak Saudi Aramco pada Sabtu pagi. Serangan itu melumpuhkan produksi minyak dan memotong setengah lebih produksi minyak Saudi.
Menurut Hajizadeh, militer Iran siap untuk menargetkan dua pangkalan AS dan satu kapal induk jika terjadi konflik bersenjata.
“Pangkalan Al Udeid di Qatar, pangkalan Az Zafra di UEA dan kapal AS di Teluk Oman akan menjadi sasaran jika Washington mengambil tindakan militer,” komandan Garda Revolusi Iran itu.
Iran sendiri membenarkan pernyataan pihak militer Yaman, bahwa serangan ke tempat-tempat vital Saudi akan terus dilakukan kecuali Saudi menghentikan perang yang sudah berlangsung lima tahun itu dan kembali ke meja perundingan.
Reaksi Iran itu menanggapi tuduhan menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo, yang menuduh Iran berada di balik serangan kilang minyak milik kerajaan Saudi itu. Menurut popeo tidak ada bukti serangan datang dari Yaman, jadi pasti dari Iran. (mas)