Iran, Rusia, dan China Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Bashar al-Assad

Presiden terpilih Suriah, Bashar al-Assad. (foto: presstv.com)

Damaskus, 5NEWS.CO.ID,- Iran, Rusia, dan China mengucapkan selamat kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad atas kemenangan telak dan memenangkan masa jabatan tujuh tahun keempatnya dalam pemilihan presiden 2021.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat (28/05/21), Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan selamat kepada Bashar al-Assad dan negara Suriah yang tangguh atas kemenangannya dalam pemilihan.

“Keberhasilan penyelenggaraan pemilu dan jumlah pemilih yang besar dari rakyat Suriah merupakan langkah penting dalam membangun perdamaian, stabilitas dan ketenangan serta rekonstruksi dan pembangunan Suriah,” bunyi pernyataan itu seperti dilansit dari presstv pada Sabtu (29/05).

Ia menambahkan bahwa Iran menghormati keputusan rakyat Suriah dan mendukung hak mereka untuk menentukan nasib negara Arab “tanpa intervensi asing”.

Sementara, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (28/05), Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyambut kemenangan “menentukan” Assad dan mengatakan bahwa Moskow menganggap pemilihan presiden Suriah sebagai “langkah penting” untuk memperkuat stabilitas di negara Arab yang saat ini tengah dilanda perang itu.

“Kemenangan yang menentukan dimenangkan oleh kepala negara petahana. Kami memandang pemilu sebagai urusan berdaulat Republik Arab Suriah dan langkah penting untuk memperkuat stabilitas internalnya,” ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Kementerian itu mengatakan pernyataan Barat yang mempertanyakan keabsahan pemilu bahkan sebelum diadakan adalah “elemen tekanan politik yang terang-terangan di Damaskus dan upaya lain untuk mencampuri urusan dalam negeri Suriah dengan tujuan untuk menggoyahkannya.”

“Tidak ada yang memiliki hak untuk mendikte warga Suriah kapan dan dalam kondisi apa mereka harus memilih kepala negara mereka,” jelasnya.

Sebelumnya, beberapa negara Barat meragukan klaim kemenangan Bashar al-Assad, dikarenakan banyak penduduk Suriah mengungsi selama 10 tahun konflik sipil.

Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan kembali tekad Moskow untuk terus menegakkan kedaulatan Suriah dan membantu negara yang dilanda perang itu dalam menangani dampak konflik bersenjata.

Rusia, pada bagiannya, bertekad untuk terus mengejar kebijakan tegas yang bertujuan mendukung kedaulatan, kemerdekaan, persatuan dan integritas teritorial Suriah, serta memberi negara itu bantuan komprehensif dalam memulihkan infrastruktur sosial-ekonomi dan menghilangkan konsekuensi negatif lainnya dari konflik berkepanjangan.

“Kami akan melanjutkan upaya kami untuk mempromosikan proses politik yang dipimpin oleh rakyat Suriah berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254, ” bunyi pernyataan itu.

Dalam pesan kepada Assad yang diterbitkan oleh Kremlin, Jumat (28/05), Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada timpalan Suriahnya atas terpilihnya kembali yang menegaskan “otoritas politik yang tinggi” di negara yang dilanda perang itu.

“Hasil pemungutan suara sepenuhnya menegaskan otoritas politik Anda yang tinggi dan kepercayaan sesama warga negara Anda dalam langkah yang diambil di bawah kepemimpinan Anda untuk menstabilkan situasi di Suriah secepat mungkin,” kata Putin.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan Beijing memberi selamat kepada Assad Suriah atas terpilihnya kembali dan mendukung kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial negara Arab.

“Tahun ini menandai peringatan 65 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Suriah yang ditampilkan oleh persahabatan lama,” kata Zhao pada konferensi pers.

“China dengan tegas mendukung upaya Suriah dalam menjaga kedaulatan nasional, kemerdekaan, dan integritas teritorialnya, dan siap bekerja sama dengan Suriah untuk memperingati ulang tahun ke-65 sebagai kesempatan untuk mencapai kemajuan baru dalam kerja sama persahabatan kami,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Suriah Bashar al-Assad kembali memenangkan pemilu dengan perolehan 95,1 persen suara. Perolehan suara ini dikatakan dalam keterangan juru bicara parlemen Suriah, seperti dilansir dari AFP. (mra)