
Pontianak, 5NEWS.CO.ID,- Kebakaran hutan dan lahan di Kalbar semakin menjadi. Selain mengancam permukiman warga, karhutla ini juga telah menghanguskan gedung sekolah SMK Negeri I Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Akibatnya, satu ruang kelas dan perpustakaan ludes terbakar, ada Sabtu siang, 27 Februari 2021, pukul 13.30 WIB.
Kepala Sekolah SMK Negeri I Sungai Raya Anis Sarifudin Adi mengatakan, peristiwa itu berlangsung sangat cepat. Menurutnya, sekitar pukul 11.00 siang, jarak api masih cukup jauh.
Bahkan, kata dia, api diperkirakan tidak akan menjangkau bangunan sekolah, namun, pada pukul 13.00 wib, angin sangat kencang hingga api cepat menyebar. Titik api yang sebelumnya diketahui berada di belakang bangunan tiba-tiba api sudah ada di bagian samping dan membakar gedung sekolah.
Awalnya api membakar kantin yang terletak persis di belakang ruang perpustakaan. Tidak lama setelah itu, api kemudian merembet dan membakar habis seluruh isi ruang perpustakaan dan ruang kelas yang berada di sampingnya.
“Jadi totalnya ada dua ruangan yang terbakar. Ruang perpustakaan dan ruang kelas,” jelasnya.
Anis Sarifudin menambahkan, “Sejak kemarin kami memang sudah berjaga agar api tidak mendekat ke sekolah. Tapi karena angin cukup kuat, apa yang kami lakukan pun tidak bisa menghalau api. Kalau dipaksakan, kita akan pingsan karena selain panas, asap begitu menyengat dan tebal”.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan terbakarnya gedung sekolah ini di luar perkiraan. Menurutnya, setiap ada kebakaran lahan, pemadam dari seluruh unsur bisa mengantisipasi dengan membuat blokade. Namun, kali ini diluar kendali.
SMK Negeri 1 Sungai Raya Kuala Dua ini merupakan sekolah kejuruan dengan kompetensi Bidang Agribisnis Pengelolaan Hasil Pertanian, Agribisnis Perikanan Air Tawar, Multimedia, Desain Permodelan dan Informasi Bangunan serta Bisnis Konstruksi dan Properti.
Sementara, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji ini meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki kejadian terbakarnya dua ruangan SMK N 1 Sungai Raya. Apabila ada indikasi akibat pembakaran lahan maka akan ditindak tegas, Minggu, 28 Februari 2021.
Sutarmidji juga meminta kepada Bupati agar tegas dalam penanganan Karhutla. Dikatakannya seperti di SMK 1 Sungai Raya ada ruangan kelas dan perpustakaan yang terbakar, kedepannya akan dibuat saluran yang mengelilingi sekolah.
Sutarmidji mengimbau masyarakat jangan membakar lahan, karena kondisi panas di Kota Pontianak mencapai 40 derajat Celcius. Kedepannya, ia meminta harus ada pengamanan khusus untuk bangunan di lahan gambut. (MUSHA)