HUT Bhayangkara ke-76, Polri Banjir Pujian

Puncak HUT ke-76 Bhayangkara dimeriahkan aksi terjun payung oleh 41 personel gabungan TNI-Polri. (Foto: tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Institusi Polri mendapat banyak pujian pada momen HUT Bhayangkara ke-76 yang jatuh pada Jumat (01/07/22). Berbagai kalangan memuji kinerja dan perubahan-perubahan yang diterapkan, diantaranya datang dari KPAI, Anggota DPR, dan BPIP.

Seperti yang dikatakan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto yang menilai layanan Polri mengalami kemajuan dalam aspek perlindungan anak.

Hal ini ia ungkap pada momen HUT Bhayangkara ke-76, dan juga Susanto mengapresiasi perubahan positif di tubuh institusi Polri.

“Hemat kami memang telah terjadi proses kemajuan yang positif ya. Kalau dilihat dari aspek perlindungan anak, memang saat ini banyak kemajuan di layanan Polri, baik dalam proses penanganan maupun yang lain,” kata Susanto usai menghadiri acara Hoegeng Awards 2022 di The Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat (01/07/22).

Menurutnya, Polri menerapkan aturan dalam Undang-undang Nomor 35, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 dan Undang-undang 11 Nomor 2012 tentang Sistem Peradilan Anak dengan tepat. Baik dalam konteks anak sebagai korban maupun anak sebagai pelaku tindak pidana.

“Cukup banyak dipahami dan jadi landasan dalam proses kasus anak, baik anak sebagai korban maupun pelaku. Jadi hemat kami, momentum HUT Bhayangkara yang ke-76, semoga Polri semakin maju,” ujar Susanto.

Ia juga mengharap visi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat membawa Polri menuju konspe Presisi.

“Semakin Presisi sebagaimana yang dicita-citakan Pak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) dan tentu ke depan akan memberikan pelayanan terbaik untuk anak Indonesia,” pungkas Susanto.

Sementara, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Romo Antonius Benny Susetyo melihat kinerja Polri lebih baik. Dia juga memuji banyaknya perubahan dan pembaruan di Korps Bhayangkara.

“Kalau saya melihat (Polri) ke arah baik ya. Di mana polisi melakukan banyak hal, yaitu pembaharuan dan perbaikan,” kata Romo Benny pasca menghadiri acara Hoegeng Awards 2022 di The Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat (01/07/22).

Dia menambahkan bahwa memang Polri kini belum sempurna, oleh karenanya ia mendorong agar terus meningkatkan terobosan-terobosan yang menjadi program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dia berharap Polri ke depan lebih meningkatkan kemampuan komunikasi dengan masyarakat, agar pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat dapat dipahami dengan mudah. Kemudian, Romo Benny juga berharap Polri semakin mumpuni dalam penggunaan teknologi, untuk menangkal jenis-jenis kejahatan berbasis digital yang terus berkembang.

Tak ketinggalan, Anggota Komisi III Arsul Sani memuji konsep Polri Presisi yang merupakan wujud keseimbangan antara sisi ketegasan dan sisi kemanusiaan Polri. Dia berharap keseimbangan itu terus ditunjukkan Polri dalam keseharian menghadapi dinamika di masyarakat.

“Harapan, Polri kedepan lebih menunjukkan diri sebagai polisi sipil. (Sebagai) polisi yang meletakkan keseimbangan dalam tugas-tugas penjagaan kamtibmas dan penegakan hukum antara ketegasan dan kemanusiaan, antara pendekatan keamanan nasional dg penghormatan terhadap HAM,” kata Arsul Sani kepada wartawan saat dihubungi, Selasa (05/07/22).

“Prinsip-prinsip keseimbangan itu sebenarnya telah diletakkan dalam konsep Polri Presisi,” imbuh Arsul.

Ia juga mengakui bahwa kepolisian kini semakin maju lantaran telah menjalankan tugas penegakan hukum dan kemanusiaan secara imbang. Salah satu contohnya adalah pendekatan restorative justice.

“Sejauh ini diakui bahwa keseimbangan antara kebutuhan menjaga keamanan dan penegakan hukum dan penghormatan terhadap HAM menunjukkan kemajuan. Ini antara lain diwujudkan dengan dikembangkannya pendekatan keadilan restoratif dalam kasus-kasus hukum,” kata Arsul. (mra)