Kiriman Air Bah dari Pegunungan Muria Sebabkan Banjir di Kabupaten Pati

air berwarna coklat yang masih terus menggenangi rumah warga terdampak banjir di sejumlah wilayah Kab. Pati

Pati, 5NEWS .CO.ID,- Hujan deras mengguyur daerah lereng Pegunungan Muria dan sekitarnya mulai pukul 11.00 WIB hingga sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (05/01/20). Menyebabkan sejumlah Kecamatan di Pati mendapat kiriman air bah yang berakibat banjir di sejumlah wilayah.

Salah satu diantaranya adalah Kecamatan Margoyoso. Air yang berwarna coklat karena bercampur dengan material tanah dan pasir ini menerjang wilayah Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso.

Seperti diketahui, air bah yang diduga menjadi penyebab banjir ini juga mengakibatkan tanggul sungai setinggi tiga meter di desa setempat jebol sepanjang delapan meter. Desa Sekarjalak dan Desa Cebolek Kidul turut terdampak banjir akibat jebolnya tanggul tersebut.

Anggota Koramil Margoyoso yang juga menjadi anggota Relawan Pati, Pelda M. Syaiful Ulum mengatakan saat ini pemukiman warga terendam air dan lumpur setinggi 10 hingga 20 cm.

“Saat ini tim dari BPBD Kabupaten Pati dan Relawan Kabupaten Pati sedang menuju ke lokasi untuk antisipasi adanya banjir susulan. Karena intensitas hujan masih tinggi, ada kemungkinan kiriman air lagi dari Pegunungan Muria dan sekitarnya,” tutur Syaiful.

Syaiful juga belum bisa memperkirakan jumlah kerugian yang diderita akibat banjir ini karena air masih menggenangi rumah warga dan diperkirakan akan semakin parah jika kiriman air bah dari Pegunungan Muria terus berlanjut.

PLT Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Hadi Santosa juga mengonfirmasi bahwa hujan lebat memicu tanggul sungai Tunjungrejo jebol sepanjang 8 meter. Banjir ini merendam pemukiman di 2 RT yang terdiri dari sekitar 150 KK.

“Kita lihat ini bisa diperbaiki. Kalau tidak segera ditangani nanti bisa merembet. Semoga ini tidak terlalu lama,” terang Hadi saat dikonfirmasi, Minggu (05/01/20). (mra)